Menabung selama 6 bulan atau 1 tahun tergantung pada tujuan menabung masing-masing nasabah. Menabung selama 6 bulan memiliki keuntungan berupa waktu untuk menyelesaikan pembayaran, sementara menabung selama 12 bulan sangat diminati karena suku bunganya.
Tabungan merupakan salah satu bentuk investasi yang dipilih banyak orang. Bank menawarkan beragam jangka waktu simpanan yang dapat dipilih nasabah, mulai dari jangka pendek 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga jangka panjang 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Tanggal terakhir setiap jangka waktu disebut tanggal jatuh tempo.
Di antaranya, jangka waktu 6 bulan dan 1 tahun paling sering dipilih oleh pelanggan.
Namun, banyak orang bertanya-tanya apakah mereka harus menabung selama 6 bulan atau 1 tahun untuk menerima suku bunga yang baik?
Perbedaan antara deposito berjangka 6 bulan dan 1 tahun
Perbedaan terbesar antara deposito berjangka 6 bulan dan 12 bulan adalah tanggal jatuh tempo dan suku bunga.
Deposito berjangka 6 bulan cocok bagi nasabah yang memiliki uang menganggur selama 6 bulan atau yang memiliki rencana investasi dalam waktu dekat, ingin memanfaatkan suku bunga tinggi untuk mendapatkan keuntungan lebih dalam 6 bulan.

Suku bunga deposito online bank jangka waktu 6 bulan saat ini berkisar 2,9-5,5%/tahun (suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu dan tergantung masing-masing bank).
Sementara itu, deposito berjangka 1 tahun cocok bagi mereka yang memiliki uang yang tidak perlu digunakan dalam jangka panjang, mulai dari 12 bulan atau lebih, dan ingin menabung untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dan aman. Deposito berjangka ini cocok bagi mereka yang berpenghasilan stabil dan memiliki simpanan terpisah untuk keperluan mendesak tanpa perlu menarik uang dari tabungan.
Suku bunga bank jangka waktu 12 bulan untuk simpanan daring saat ini berkisar antara 4,6-6,05%/tahun (bervariasi tergantung periode dan bank).
Dapat dilihat bahwa tabungan 6 bulan memiliki keuntungan waktu penyelesaian sementara tabungan 12 bulan sangat dihargai karena suku bunganya bagus.
Menyimpan uang dengan jangka waktu 6 bulan membantu nasabah mengurangi risiko pelunasan lebih awal ketika mereka membutuhkan uang secara mendesak. Selain itu, nasabah juga dapat memprediksi, menghitung, dan mengubah orientasi tabungan mereka dengan lebih mudah. Namun, suku bunga yang diterima tidak akan setinggi jangka waktu 12 bulan.
Jangka waktu 12 bulan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada jangka waktu 6 bulan. Namun, ketika memilih tabungan berjangka panjang hingga 12 bulan, nasabah perlu memastikan bahwa mereka memiliki dana menganggur minimal 1 tahun untuk menghindari kehilangan bunga jika mencairkan dana lebih awal.
Haruskah saya menabung selama 6 bulan atau 1 tahun?
Untuk memilih apakah akan menyimpan tabungan untuk jangka waktu 6 bulan atau 1 tahun, nasabah harus mendasarkan keputusan mereka pada kemampuan keuangan dan kebutuhan uang mereka.
Jika Anda bermaksud menggunakan uang tersebut dalam jangka pendek, nasabah sebaiknya menyetorkannya selama jangka waktu 6 bulan agar dapat memutar modal bila diperlukan.
Sebaliknya, jika ada uang menganggur yang tidak terpakai, nasabah dapat menyimpannya selama jangka waktu 1 tahun untuk mendapatkan bunga yang tinggi.
Nasabah sebaiknya mendasarkan jangka waktu tabungan mereka pada suku bunga pasar. Nasabah dapat secara fleksibel mengubah jangka waktu tabungan mereka berdasarkan fluktuasi suku bunga pasar untuk mendapatkan keuntungan maksimal di setiap periode.
Jika suku bunga pasar cenderung naik, nasabah dapat memilih jangka waktu 6 bulan, kemudian menutup rekening dan melanjutkan deposito selama 6 bulan berikutnya untuk menikmati keuntungan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika suku bunga pasar cenderung turun, nasabah sebaiknya memilih jangka waktu 12 bulan untuk menikmati suku bunga terbaik.
Jika kebutuhan masa depan tidak pasti, nasabah dapat membagi uang ke dalam dua rekening tabungan. Satu bagian didepositokan selama 1 tahun untuk mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi. Bagian lainnya didepositokan selama 6 bulan agar pokoknya dapat ditarik atau ditutup dalam waktu singkat, jika terjadi keadaan darurat.
Dengan jangka waktu deposito 1 tahun, nasabah harus menyelesaikan prosedur pelunasan akhir setelah jatuh tempo, terlepas dari apakah mereka memutuskan untuk menarik atau melanjutkan deposito. Hal ini membantu deposan mengontrol pokok dan bunga setelah setiap jangka waktu deposito.
Saat memutuskan untuk menyimpan uang tabungan di bank, nasabah perlu memperhatikan suku bunga serta layanan yang menyertainya untuk meningkatkan manfaat simpanan.
(artikel dihimpun dari sumber informasi di situs web Techcombank )
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/nen-gui-tiet-kiem-6-thang-hay-1-nam-de-huong-lai-suat-tot-nhat-2380522.html






Komentar (0)