Menurut laporan dari Sekolah Menengah Atas RK yang dikirimkan ke Departemen Pendidikan dan Pelatihan Tay Ninh, insiden tersebut bermula dari kecurigaan bahwa guru NVT, seorang guru Pendidikan Pertahanan Nasional, telah mengirim pesan intim dan menyentuh secara fisik seorang siswa 10A7, siswa NTTL.

Pada tanggal 21 Oktober, Dewan Direktur sekolah bekerja dengan siswi L. Ia mengonfirmasi bahwa guru T. telah mengirim pesan-pesan intim dan menyentuhnya secara fisik, dan menyatakan keinginannya agar insiden itu dihentikan agar ia dapat fokus pada pelajarannya.

Tay Ninh 1.jpg
Gambar kerabat siswi kelas 10 yang pergi ke sekolah untuk mencari dan menyerang seorang guru di Tay Ninh . Foto: Dipotong dari klip

Pada tanggal 22 Oktober, Tn. T. mengaku telah mengirim pesan-pesan intim tetapi membantah telah menyentuh tubuh siswi tersebut. Ia menulis surat introspeksi dan berjanji untuk berhenti menghubungi siswi tersebut. Siswi L. menyetujui tindakan ini.

Namun, sekitar pukul 14.25 tanggal 27 Oktober, ibu kandung L. dan seorang perempuan lain datang ke sekolah dan meminta izin kepada petugas keamanan untuk masuk guna membahas pelajaran anak mereka. Setelah memasuki halaman sekolah, kedua perempuan tersebut menyerbu ruang peralatan dan menyerang Pak T. serta orang-orang yang mencoba menghentikan mereka.

Pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Rach Kien untuk penanganan lebih lanjut. Pada tanggal 28 Oktober, polisi terus mengundang orang tua, L., dan tiga siswa lainnya untuk bekerja sama memverifikasi informasi terkait unggahan kejadian tersebut di media sosial.

Kasus tersebut saat ini sedang diselidiki dan diklarifikasi oleh pihak berwenang.

Sumber: https://vietnamnet.vn/thay-giao-bi-to-nhan-tin-khong-phu-hop-dung-cham-nu-sinh-lop-10-2457089.html