Meskipun menghadapi perlawanan dari pasukan Ukraina, pasukan Rusia terus mencapai kemajuan positif di wilayah tersebut. Namun, fokus konflik secara bertahap bergeser ke Malaya Tokmachka, tempat pasukan Ukraina telah mengonsolidasikan posisi mereka di sabuk hutan khas wilayah tersebut.
Untuk menetralisir serangan Angkatan Bersenjata Ukraina, militer Rusia meningkatkan serangan artileri dan udara. Salah satu serangan ini terekam. Rekaman gambar menunjukkan penggunaan bom cluster SHOAB-0.5 dan bom RBK-500.
Bom-bom ini secara signifikan meningkatkan efektivitas serangan terhadap target karena memiliki daya rusak yang besar, terutama terhadap pasukan yang bercokol di kawasan hutan lebat. Penggunaan bom memungkinkan militer Rusia untuk secara efektif menghancurkan parit dan benteng lain milik pasukan Ukraina, sehingga memudahkan infanteri dan kendaraan lapis baja untuk menjalankan tugas mereka setelahnya.
Di wilayah Ugledar, Rusia juga meningkatkan serangan dan mengganggu rotasi pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kepala pusat pers Grup Vostok Alexander Gordeev mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia berhasil mencegah upaya rotasi unit Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Ugledar.
Menurutnya, selama 16 jam terakhir, penerbangan dan artileri Grup menyerang beberapa titik penempatan sementara, empat titik kontrol drone dan depot amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina ke arah Yuzhnodonetsk.
Serangan Rusia mengakibatkan Ukraina kehilangan dua tank, dua kendaraan tempur infanteri (IFV), tiga kendaraan tempur lapis baja, tujuh mobil, satu senjata gerak sendiri Paladin buatan AS, dan satu howitzer Msta-B.
Angka-angka ini menunjukkan tingginya efektivitas tindakan tentara Rusia dalam menghadapi Angkatan Bersenjata Ukraina. Hal ini secara signifikan melemahkan pasukan Ukraina di wilayah tersebut.
HOA AN (Menurut SF, AVP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)