"Penembakan rudal balistik merupakan elemen terakhir dari uji coba negara, setelah itu keputusan akan dibuat mengenai penerimaan kapal penjelajah tersebut ke dalam Angkatan Laut," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
Kapal selam bertenaga nuklir baru Rusia, Imperator Alexander III, menguji coba rudal balistik Bulava dari Laut Putih. Foto: Kementerian Pertahanan Rusia
Presiden Vladimir Putin telah mendesak Rusia untuk mempertahankan pencegah nuklirnya guna melawan apa yang disebutnya sebagai ancaman keamanan yang berkembang, karena hubungan antara Moskow dan Barat telah mencapai titik terendah menyusul pertempuran yang dilancarkan Rusia di Ukraina pada tahun 2022.
Rudal balistik antarbenua, yang diluncurkan dari posisi bawah air di Laut Putih di lepas pantai utara Rusia, mencapai sasarannya ribuan kilometer jauhnya di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan kapan uji coba tersebut berlangsung.
Kapal penjelajah rudal strategis kelas Borei dilengkapi dengan 16 rudal Bulava dan senjata torpedo modern. Putin menghadiri upacara peluncuran Imperator Alexander III pada bulan Desember, lapor kantor berita negara TASS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Angkatan Laut negara itu memiliki tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Borei yang beroperasi.
Rudal Bulava sepanjang 12 meter, dengan jangkauan perkiraan sekitar 8.000 km dan mampu membawa hingga enam hulu ledak nuklir, telah menjadi 'landasan' triad nuklir angkatan laut Rusia.
Mai Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)