Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Rusia merilis bukti yang menuduh Ukraina melemparkan bom cluster ke wilayahnya

Báo Dân tríBáo Dân trí09/11/2023

[iklan_1]
Nga tung bằng chứng cáo buộc Ukraine ném đạn chùm vào lãnh thổ - 1

Gambar tersebut digambarkan sebagai bom tandan yang dituduhkan Rusia digunakan Ukraina untuk menyerang wilayahnya (Foto: Tass).

Gubernur wilayah Kursk Rusia Roman Starovoit hari ini, 9 November, menuduh pesawat tak berawak Ukraina menjatuhkan amunisi tandan di sebuah pabrik di wilayah tersebut.

Ia juga merilis gambar yang menunjukkan sebuah bom tandan dijatuhkan, diduga buatan Barat.

Serangan itu terjadi di sebuah fasilitas produksi mentega di kota Sudzha, kurang dari 10 km dari perbatasan Ukraina. Gubernur Starovoit mengatakan total tiga bom curah dijatuhkan di lokasi tersebut.

Serangan itu menyebabkan beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa. Satu bom gagal meledak dan sedang dijinakkan oleh tim penjinak bom. Dalam beberapa foto yang dibagikannya, terlihat submunisi kecil di dalamnya dan sepotong puing dengan huruf SH berwarna kuning.

Ukraina belum mengomentari tuduhan Rusia.

Bom tandan adalah jenis senjata dengan jangkauan efek yang luas, mampu menyerang beberapa target sekaligus. Namun, submunisinya juga memiliki tingkat "gagal" tertentu. Bom tandan dapat tetap berada di area yang diserang dan membahayakan warga sipil selama beberapa dekade setelahnya.

Nga tung bằng chứng cáo buộc Ukraine ném đạn chùm vào lãnh thổ - 2

(Grafik: Guardian).

Penggunaan bom tandan telah dilarang secara global oleh lebih dari 120 negara, tetapi baik Rusia, Amerika Serikat maupun Ukraina tidak melarang senjata tersebut.

Pada bulan Juli, AS mengumumkan akan mengirim bom tandan ke Ukraina. Beberapa sekutu, termasuk Jerman, Inggris, dan Kanada, menolak langkah Washington karena risikonya terhadap warga sipil.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit dan telah dipertimbangkan serta dikonsultasikan secara saksama dengan sekutu. Ia mendukung keputusan untuk menyediakan bom cluster bagi Ukraina karena Kiev membutuhkan lebih banyak amunisi untuk terus menangkis kampanye militer Rusia.

Selain itu, AS mengatakan bahwa penyediaan bom cluster oleh Washington kepada Kiev bukanlah untuk mempersenjatai Ukraina guna menyerang wilayah Rusia, tetapi untuk menembus pertahanan Moskow dalam kampanye serangan balasan.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl mengatakan Kiev telah memberikan komitmen tertulis kepada Washington bahwa mereka "tidak akan menggunakan bom cluster di wilayah perkotaan yang padat penduduk dan akan menyimpan catatan lokasi penggunaan bom tersebut. Hal ini akan menyederhanakan upaya pembersihan ranjau di masa mendatang."

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memperingatkan bahwa jika AS memasok bom klaster ke Ukraina, militer Rusia akan terpaksa menggunakan senjata yang memadai untuk merespons pasukan Ukraina. Menurut Bapak Shoigu, militer Rusia telah menyiapkan langkah-langkah untuk melindungi pasukannya dari bom klaster AS di Ukraina.

"Saya ingin menekankan fakta bahwa kami juga memiliki amunisi tandan dalam inventaris kami. Hingga saat ini, atas alasan kemanusiaan, kami belum menggunakannya. Namun, kami mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusan ini," ujar Shoigu pada Konferensi Keamanan Internasional Moskow pada bulan Agustus.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Pasar 'terbersih' di Vietnam

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk