"Pesawat tempur pertahanan udara kami berhasil menangkis serangan Angkatan Bersenjata Ukraina tadi malam," tulis Gubernur Wilayah Kursk, Alexei Smirnov, di kanal Telegramnya. Ia tidak memberikan detail lebih lanjut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, total 23 pesawat nirawak Ukraina dihancurkan di wilayah Rusia. Namun, kementerian tidak menyebutkan jumlah rudal yang hilang.
Sistem rudal jarak jauh ATACMS AS. (Foto: Bloomberg)
Analis militer Rusia, Roman Alyokhin, juga mengatakan bahwa "Kursk mengalami serangan besar-besaran dengan rudal buatan asing" tadi malam. "Ada suara di mana-mana dan ada banyak rudal," kata Roman Alyokhin.
Setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Kiev untuk menembakkan rudal yang dipasok AS ke target-target jauh di dalam Rusia, Ukraina menembakkan rudal ATACMS dan rudal jelajah Storm Shadow ke Rusia. Moskow merespons tak lama kemudian dengan rudal balistik hipersonik yang baru dikembangkannya, Oreshnik.
Militer Ukraina membutuhkan waktu beberapa hari untuk menemukan sisa-sisa pecahan rudal setelah serangan di kota Dnipro. Demi alasan keamanan, militer Ukraina tidak mengungkapkan lokasi pasti pecahan rudal tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai eskalasi serius dan mendesak sekutu Kiev untuk merespons. Ukraina awalnya mengatakan senjata itu tampaknya merupakan rudal balistik antarbenua.
Departemen Pertahanan AS mengungkapkan bahwa desain rudal Oreshnik didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-26 Rubezh. Di saat yang sama, disebutkan bahwa rudal ini merupakan rudal eksperimental dan Rusia mungkin hanya memiliki sejumlah kecil rudal Oreshnik.
Di pihak Rusia, Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Moskow akan terus menguji rudal Oreshnik dan bahwa militer negara itu memiliki sejumlah besar senjata ini.
Masih banyak yang belum jelas tentang serangan 21 November, termasuk tingkat kerusakan yang disebabkan oleh rudal. Ukraina jarang mengungkapkan kerusakan pada target militer, karena khawatir informasi tersebut akan menguntungkan Moskow.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/nga-tuyen-bo-ban-ha-7-ten-lua-cua-ukraine-o-kursk-ar909480.html
Komentar (0)