"Angkatan bersenjata Ukraina kehilangan lebih dari 250 prajurit, 16 tank, tiga kendaraan tempur infanteri, dan 21 kendaraan lapis baja," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Kemudian, Vladimir Rogov, seorang pejabat senior di pemerintahan yang ditunjuk Rusia untuk wilayah Zaporizhzhia, Ukraina selatan, mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang berupaya melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia untuk hari kedua berturut-turut, menurut RT. Rogov juga mengatakan bahwa serangan baru tersebut dimulai di dekat desa Vremevka di wilayah Donbass, Donetsk, pada pagi hari tanggal 5 Juni. Rogov menilai bahwa serangan baru tersebut lebih terorganisir dan melibatkan lebih banyak tentara Ukraina dibandingkan serangan pada tanggal 4 Juni.
Sekilas: Hari ke-466 Operasi, Rusia Mengatakan Telah Menolak Serangan Besar Ukraina; Apa yang Dapat Dilakukan Tank Tua?
Pusat komunikasi strategis Ukraina kemarin tidak secara langsung menanggapi pernyataan Rusia tetapi mengatakan bahwa Moskow akan "menyebarkan disinformasi tentang serangan balik dan kerugian tentara Ukraina," menurut Reuters.
Gambar dari video tertanggal 4 Juni menunjukkan kendaraan militer tampak terbakar ketika pasukan Ukraina menghancurkan posisi Rusia di provinsi Donetsk
Sementara itu, Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, menulis di aplikasi perpesanan Telegram pada 5 Juni pagi bahwa serangan pesawat tak berawak menyebabkan kebakaran di fasilitas infrastruktur energi di wilayah tersebut, tetapi tidak ada korban jiwa, menurut RT. Di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada 4 Juni bahwa kesepakatan mengenai aksesi Swedia ke NATO dapat dicapai pada pertemuan puncak aliansi tersebut di Lituania bulan depan, menurut Reuters.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)