Di tengah pertumbuhan pasar umum, Masan Group (HoSE: MSN), perusahaan ritel konsumen terkemuka, mencatat hasil positif di segmen-segmen intinya. Segmen ritel—WinCommerce (WCM) dan segmen daging—Masan MEATLife (MML) keduanya tumbuh positif pada bulan Juli dan Agustus 2025, melampaui rencana yang ditetapkan. Hasil ini mencerminkan ketahanan pasar domestik dan efektivitas strategi ekspansi, sekaligus menunjukkan semakin pentingnya peran ekosistem Masan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
WinCommerce: Rencana Ekspansi Selesai, Toko Baru Menguntungkan
Menurut laporan bisnis terbaru, pada Agustus 2025, WCM mencatat pendapatan sebesar VND 3.573 miliar, meningkat 24,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara kumulatif, dalam 8 bulan pertama tahun ini, pendapatan mencapai VND 25.000 miliar, meningkat 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, jauh melampaui target pertumbuhan yang direncanakan sebesar 8-12%. Khususnya, penjualan di toko yang sama (same-store sales/LFL) dalam 8 bulan tersebut meningkat sebesar 8,2%, dan pada bulan Agustus saja, mencapai 11,9%, jauh lebih tinggi daripada rata-rata periode sebelumnya, yang mencerminkan permintaan aktual dari sistem yang ada.
Strategi yang berfokus pada perluasan jaringan di wilayah pedesaan terus membuahkan hasil yang nyata. Dalam 8 bulan pertama tahun ini, WCM membuka 415 gerai baru, mencapai target dasar tahunan (400-700 gerai). Dari jumlah tersebut, 300 gerai merupakan model WinMart+ di wilayah pedesaan, yang mencakup sekitar 75% dari total pembukaan gerai baru. Wilayah Central sendiri menyumbang hampir 50% dari total gerai baru, yang menegaskan peran kunci dalam strategi ekspansi bisnis.
Fakta bahwa toko WinMart+ di daerah pedesaan dengan cepat mencapai titik impas dan menjadi menguntungkan menunjukkan bahwa model ritel modern cocok untuk perubahan kebiasaan konsumen, di mana orang semakin mengutamakan produk yang aman, nyaman dengan asal yang jelas.
Masan MEATLife: meningkatkan kontribusi terhadap ekosistem
Selagi WCM memperluas jangkauannya, Masan MEATLife (MML) mencatat hasil positif berkat tren konsumsi "makan sehat - hidup sehat". Pada Juli 2025, pendapatan rata-rata di setiap gerai WCM dari produk MML mencapai sekitar 2,3 juta VND/hari. Jika diperluas ke hampir 4.200 gerai, skala pendapatan harian dapat mencapai hampir 9,5 miliar VND, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dari kanal ritel modern.
Kontribusi MML terhadap total pendapatan daging di WCM terus meningkat, dari 49% pada tahun 2023 menjadi 55% pada tahun 2024, 62% pada kuartal kedua tahun 2025, dan 69% pada Juli 2025. Tren ini menegaskan semakin besarnya peran MML dalam sistem distribusi Masan.
Untuk memenuhi harapan konsumen, MML terus menerapkan rantai nilai 3F (Pakan - Peternakan - Pangan) terpadu, yang mencakup peternakan, pabrik pengolahan, dan sistem distribusi modern. Rantai tertutup ini memungkinkan pengendalian kualitas dari input hingga produk jadi, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan pangan yang aman dengan asal usul yang jelas.
Ketahanan dari pasar domestik
Hasil pertumbuhan positif WCM dan MML sejalan dengan tren pasar secara umum. Kebijakan pengurangan PPN, kenaikan gaji pokok, dan peralihan dari pasar tradisional ke ritel modern merupakan faktor pendorong. Di saat yang sama, perayaan Hari Nasional pada 2 September dan aktivitas pariwisata serta jasa yang ramai di bulan Agustus telah menciptakan dorongan tambahan untuk permintaan belanja.
PDB per kapita Vietnam mendekati angka $5.000, ambang batas yang sering dikaitkan dengan lonjakan konsumsi produk bernilai tinggi. Hal ini merupakan konteks yang menguntungkan bagi Masan untuk terus memanfaatkan peluang pertumbuhan, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Meskipun hasil bisnisnya baru-baru ini positif, Masan masih menghadapi banyak tantangan. Pasar ritel Vietnam semakin kompetitif, dengan semakin banyak merek internasional yang memasuki pasar, sementara jaringan ritel domestik berkembang pesat. Ekspansi jaringan toko yang pesat ini memberikan tekanan besar pada biaya operasional, mulai dari ruang sewa hingga logistik dan sumber daya manusia. Dalam konteks ini, menyeimbangkan tujuan perluasan skala dan kemampuan mengendalikan biaya menjadi faktor kunci untuk mempertahankan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.
Namun, prospek bisnis masih didukung oleh faktor internal dan kondisi makro. Kondisi konsumsi dalam 8 bulan pertama tahun ini menunjukkan tren pemulihan yang jelas, dengan total penjualan ritel barang dan jasa meningkat sebesar 9,4% selama periode yang sama. Memanfaatkan konteks ini, kerja sama antara WinCommerce dan Masan MEATLife menciptakan keuntungan ganda: WCM memperluas jangkauan ritel untuk menjangkau konsumen, sementara MML menyediakan produk berkualitas, memenuhi tren konsumsi aman dengan ketertelusuran. Dikombinasikan dengan Masan Consumer dan unit-unit lain dalam ekosistem, Masan memiliki fondasi untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di kuartal-kuartal mendatang.
Di pasar, saham MSN juga dinilai positif oleh perusahaan-perusahaan sekuritas besar. Misalnya, KBSV menerapkan metode SoTP dan menilai sahamnya pada VND100.000/saham, berdasarkan skenario basis pertumbuhan di Masan Consumer, WinCommerce, dan Masan MEATLife. VCBS merekomendasikan BELI dengan target harga VND93.208/saham. Sementara itu, VCI menilai MSN sebagai saham ritel-konsumer terkemuka, didukung oleh strategi perluasan jaringan dan optimalisasi portofolio, dengan target harga VND101.000/saham.
Sumber: https://www.masangroup.com/vi/news/masan-news/Processed-Meat-and-Modern-Retail-Stand-Out-in-Vietnams-Consumer-Landscape.html
Komentar (0)