Hal ini merupakan salah satu hasil pengawasan tematik Komite Tetap Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan di bidang inovasi organisasi dan sistem manajemen, peningkatan mutu dan efisiensi penyelenggaraan unit pelayanan publik (BUMN) periode 2018-2023.

Delegasi pemantau menyampaikan bahwa pada periode 2015-2021, tingkat pengurangan unit layanan publik di setiap bidang pada dasarnya telah mencapai target pengurangan sebesar 10% sebagaimana disyaratkan dalam Resolusi No. 19 Komite Sentral Partai ke-12 tentang "melanjutkan inovasi organisasi dan sistem manajemen, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi operasional unit layanan publik".

Tangkapan Layar 2024 08 31 pukul 21.02.48.png
Laju kenaikan dan penurunan unit usaha publik nonbisnis secara nasional pada periode 2015-2021, 2021-2023 menurut industri dan bidang.

Secara khusus, tim pemantau mencatat bahwa sektor informasi dan komunikasi mengalami tingkat penurunan tertinggi (turun 42,98%); diikuti oleh perawatan kesehatan (turun 38,68%); dan budaya dan olahraga (turun 28,55%).

Pada periode 2021-2023, laju pengurangan unit publik nonbisnis melambat, namun sektor IT&T masih menyumbang laju pengurangan tertinggi yakni 4,67%.

Perencanaan pers telah berkontribusi terhadap pengurangan tajam dalam jumlah penyedia layanan publik.

Delegasi pemantau menyampaikan bahwa di bidang pers, penataan lembaga pers telah membuahkan hasil yang positif, di mana peran Rencana Pembangunan dan Pengelolaan Pers Nasional hingga tahun 2025 terlihat jelas melalui hasil penataan tersebut.

Secara khusus, seluruh negeri pada dasarnya telah merampungkan penataan kantor-kantor berita di 29/29 kementerian, lembaga setingkat kementerian, dan lembaga di bawah Pemerintah; 33/33 organisasi asosiasi pusat dan Persatuan Pemuda Komunis Ho Chi Minh Pusat; 31/31 daerah dan 72 kantor radio dan televisi; dan sistem radio dan televisi telah melaksanakan penataan sesuai dengan rencana.

Menurut delegasi pemantauan Komite Tetap Majelis Nasional, pelaksanaan rencana pengembangan dan pengelolaan pers hingga tahun 2025 telah berkontribusi terhadap penurunan tajam jumlah penyedia layanan publik, dengan tingkat pengurangan pada periode 2021-2025 mencapai 42,98%, memimpin tingkat pengurangan di semua bidang.

giamsat-DVSNCL.jpg
Ketua Komite Hukum Hoang Thanh Tung - Wakil Kepala Delegasi Pengawas melaporkan pada sidang ke-36 Komite Tetap Majelis Nasional pada tanggal 19 Agustus.

Tim pemantau menilai, pada dasarnya, situasi tumpang tindih, tata kelola yang lemah, dan kegiatan yang menyimpang dari asas dan tujuan telah teratasi. Hal ini terkait dengan kejelasan pendefinisian tanggung jawab kepemimpinan dan pengelolaan pers di berbagai tingkatan, khususnya pimpinan badan pengurus dan biro pers.

Mengenai sektor teknologi informasi, menurut delegasi pemantau, ini adalah sektor yang sangat tersosialisasi, dengan kegiatan layanan terutama dilakukan oleh bisnis sesuai mekanisme pasar.

Pemerintah, Kementerian Informasi dan Komunikasi, serta lembaga lainnya masih terus giat melakukan berbagai upaya untuk mendorong tercapainya efisiensi dalam sosialisasi layanan karier publik di bidang ini.

Di sektor pos, delegasi pemantau mengatakan bahwa hanya kelompok layanan pos khusus yang melayani lembaga Partai dan Negara yang ada dalam daftar layanan publik yang menggunakan anggaran negara.

Layanan lain telah berpindah ke mekanisme pasar dengan banyak penyedia layanan pos; sektor telekomunikasi telah menyederhanakan struktur organisasinya untuk mencapai efisiensi tinggi.

Namun, tim pemantau juga mencatat bahwa pengalihan sebagian besar penerbit menjadi unit layanan publik yang menghasilkan pendapatan atau, dalam kasus yang benar-benar diperlukan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, pengalihan menjadi perusahaan terbatas milik negara dengan tanggung jawab tunggal 100% belum dilaksanakan karena kurangnya arahan hukum yang spesifik.

Beberapa tugas yang ditetapkan berdasarkan Perencanaan Jaringan Penyelenggara Pelayanan Publik Bidang Informasi dan Komunikasi sampai dengan tahun 2021 dengan visi tahun 2030 masih menghadapi kendala dalam pelaksanaannya.

Pada sidang ke-36 tanggal 19 Agustus, Panitia Tetap Majelis Nasional menyetujui rancangan Resolusi tentang pengawasan tematik pada prinsipnya dan menugaskan Panitia Tetap Komisi Hukum untuk membantu Delegasi Pengawasan menyerap dan menyempurnakan naskah resolusi untuk diserahkan kepada Ketua Majelis Nasional guna dipertimbangkan dan ditandatangani.

Oleh karena itu, Komite Tetap Majelis Nasional meminta untuk terus mempromosikan penataan dan reorganisasi unit layanan publik untuk berusaha mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas dan solusi yang ditetapkan dalam Resolusi No. 19.

Pada triwulan I tahun 2025, menyelesaikan perencanaan jaringan unit pelayanan publik pada bidang industri dan bidang yang terkait dengan perencanaan dan rencana pembangunan sosial ekonomi.

Terus meningkatkan kebijakan untuk menarik staf yang berkualifikasi dan profesional untuk bekerja di unit layanan publik; melakukan uji coba perekrutan dan pengangkatan direktur eksekutif di unit layanan publik.

Unit pelayanan publik meninjau dan menyempurnakan struktur organisasi internalnya ke arah perampingan, pengurangan titik fokus secara drastis, penghapusan jenjang menengah, dan peningkatan otonomi; inovasi metode manajemen, peningkatan kapasitas manajemen unit, mendorong penerapan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi mutakhir, penerapan standar dan norma manajemen internasional, berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan publik, serta memenuhi tuntutan masyarakat dan rakyat.