Pada tanggal 10 Juni, berbicara dengan VietNamNet, Tn. Vi Xuan Hiep - Wakil Ketua Komite Rakyat kecamatan Chieng Hac (distrik Moc Chau, provinsi Son La ) mengonfirmasi bahwa kemarin pagi, pemerintah setempat menerima informasi dari masyarakat tentang penemuan 2 orang yang diduga harimau di kawasan hutan desa Pu Phang 1, desa Tat Ngoang.
"Segera setelah menerima laporan dari masyarakat, kami segera memberi tahu petugas kehutanan distrik Moc Chau dan mengeluarkan surat perintah kepada pengurus desa dan wilayah sekitarnya untuk memperingatkan masyarakat agar tidak bergerak, melewati, mengejar, menggunakan senjata, atau menabrak kedua harimau tersebut," ujar Bapak Hiep.
Menurut Bapak Hiep, saat ini kedua harimau yang diduga sebagai harimau tersebut belum mengganggu kehidupan manusia. Namun, karena harimau tersebut merupakan hewan buas, masyarakat perlu sangat waspada.
"Selama beberapa dekade terakhir, tidak ada harimau di komune ini. Luas hutan tempat harimau diduga hidup sangat kecil, sekitar 2 hektar, sehingga warga di komune ini sangat ketakutan," ujar Bapak Hiep.
Menurut Bapak Hiep, kedua harimau yang diduga harimau tersebut kemungkinan berada di kecamatan Chieng Khua karena kecamatan tersebut masih banyak hutan lebat atau berasal dari Laos.
Demi menjaga keselamatan masyarakat dan ternak, maka Pemerintah Kabupaten Chieng Hac telah memerintahkan jajaran Pemerintah Desa Tat Ngoang, Desa Pa Phang 1, Desa Pieng Lan dan desa-desa sekitar yang diduga terdapat harimau agar menghimbau kepada masyarakat agar tidak bergerak, tidak melewati, tidak mengusir, tidak menggunakan senjata api atau membahayakan harimau, sehingga mengganggu tugas pengawasan dari instansi terkait.
Bersamaan dengan itu, menghimbau masyarakat untuk memindahkan ternak dan unggas ke tempat yang aman guna menghindari dampak negatif dari kedua harimau yang diduga sebagai ancaman tersebut di atas.
Bila mengetahui informasi mengenai 2 ekor harimau yang diduga sebagai harimau di atas, masyarakat dapat segera melaporkan kepada Komite Rakyat Kecamatan Chieng Hac.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)