"Baru-baru ini, kami telah melihat beberapa klaster kasus influenza pada anak-anak di beberapa wilayah Tiongkok. Faktanya, ini merupakan fenomena yang sangat umum di banyak negara, dan di Tiongkok telah terkendali secara efektif," ujar Menteri Luar Negeri Wang Yi kepada wartawan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, tempat beliau memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai konflik Hamas-Israel.
Orang-orang menuntun anak-anak mereka di luar rumah sakit anak-anak di Beijing pada tanggal 27 November.
Diplomat tersebut mengatakan bahwa hubungan Tiongkok dengan komunitas internasional tidak akan terpengaruh oleh faktor apa pun, dan ia menyambut baik kunjungan dari "teman-teman di seluruh dunia."
Minggu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China untuk memberikan rincian tentang peningkatan kasus pernapasan dan kelompok pneumonia pada anak-anak.
Awal minggu ini, seorang pejabat WHO mengatakan lonjakan itu tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan menekankan bahwa tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang terdeteksi.
Dalam perkembangan terkait, otoritas kesehatan Taiwan pada tanggal 30 November menyarankan orang lanjut usia, anak-anak, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah untuk tidak bepergian ke daratan China karena situasi penyakit pernapasan baru-baru ini.
Ada klaster pneumonia tak dikenal di China utara, apa kata WHO?
Jika benar-benar diperlukan, orang-orang dalam kelompok di atas harus divaksinasi terhadap flu dan Covid-19 sebelum bepergian.
Taiwan telah meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah di daratan sejak merebaknya Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia pada tahun 2002-2003.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)