Makam Celtic berusia 2.300 tahun mengungkap misteri sejarah Eropa
Artefak kuburan seperti pedang lipat, perisai, dan pisau cukur menunjukkan bahwa bangsa Celtic memegang status tinggi, sehingga memunculkan banyak teori tentang adat pemakaman mereka.
Báo Khoa học và Đời sống•09/11/2025
Saat melakukan penggalian di München, Jerman, para ahli dari Badan Perlindungan Monumen Bavaria secara tak terduga menemukan sisa-sisa pemakaman kuno. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria. Sebenarnya, ini adalah makam kuno milik bangsa Celtic, yang hidup sekitar 2.300 tahun yang lalu. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria.
Teknik eksplorasi dan analisis arkeologi yang mendalam telah mengungkap banyak artefak menarik di makam ini. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria. Menurut pernyataan dari Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Perlindungan Monumen, bangsa Celtic yang tinggal di Eropa pada masa itu sering mengubur harta benda mereka bersama jenazah mereka. Foto: @Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Perlindungan Monumen.
Di dalam makam Celtic berusia 2.300 tahun terdapat pedang lipat dan gunting yang terawat baik sehingga masih dapat digunakan hingga saat ini. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria. Masih belum ada informasi pasti tentang alasan pedang itu dilipat. Kemungkinan juga pedang itu digunakan sebagai jimat untuk melindungi makam dari manusia, atau makhluk yang diyakini sebagai setan. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria
Selain itu, ditemukan pula sebuah birr, pecahan perisai, pisau cukur, gesper ikat pinggang, dan mata tombak. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria. Beragamnya artefak yang ditemukan di makam ini membuat para arkeolog menduga bahwa orang yang dimakamkan di sini memiliki status sosial yang tinggi pada masa itu. Foto: @Badan Perlindungan Monumen Bavaria.
Komentar (0)