Sejak kecil, Lam Thi Hau memupuk kecintaannya pada tari. Ia berkata, "Saya suka menari sejak masih menjadi siswa di pesantren. Saat itu, pesantren mengundang seniman dan aktor dari Kelompok Seni Khmer Soc Trang untuk mengajar. Sejak saat itu, saya semakin bersemangat dan bertekad untuk menekuni bidang ini."
Setelah lulus SMA, Hau lulus ujian masuk jurusan Manajemen Seni dan Budaya di Universitas Kebudayaan Kota Ho Chi Minh . Ini menjadi titik balik baginya untuk menimba ilmu dan mewujudkan impiannya untuk berkecimpung di dunia seni tari tradisional.
Selama masa studinya, Hau selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan budaya dan seni sekolah, terutama program-program yang berkaitan dengan budaya Khmer. Berkat bakat dan usahanya, ia berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pertunjukan dan pementasan berbagai program budaya yang sarat dengan identitas nasional.
Setelah lulus, ia kembali ke kampung halamannya, membuka kelas tari untuk anak-anak di dekat rumahnya, dan kemudian meminta izin kepada kepala biara Pagoda Bang Kro Chap Thmay untuk menyelenggarakan kelas gratis bagi anak-anak di pagoda tersebut. Video tari yang diunggah Hau di media sosial dengan cepat menarik perhatian, membuatnya diundang untuk mengajar di banyak tempat. Dari kelas-kelas tersebut, banyak kelompok tari terbentuk, yang berpartisipasi dalam pertunjukan bagi masyarakat dalam acara-acara budaya.
Ibu Lam Thi Hau (kedua dari kiri) mengajarkan tarian kepada anak-anak.
Tak hanya mengajarkan keterampilan, Hau juga menanamkan rasa bangga dan kesadaran akan pelestarian identitas budaya pada generasi muda. Son Thi Huynh Anh, anggota tim tari pagoda Bang Kro Chap Thmay, bercerita: “Saya suka menari sejak kecil. Ketika saya tahu bahwa Bu Hau membuka kelas gratis, saya langsung mendaftar. Beliau sangat ramah, berdedikasi, dan menciptakan suasana yang menyenangkan di setiap sesi latihan. Hingga saat ini, saya telah belajar selama lebih dari 2 tahun dan telah berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan di berbagai festival.”
Tim Tari Pagoda Bang Kro Chap Thmay di Komune Tan Thanh, yang dikelola oleh Hau, saat ini beranggotakan banyak anak muda yang antusias dengan tari Khmer. Meskipun sibuk bekerja di sebuah instansi pemerintah, ia tetap memanfaatkan waktu sore dan malamnya untuk mengajar tari di beberapa pagoda di sekitarnya. Selain itu, di akhir pekan, ia juga diundang oleh beberapa pagoda ke An Giang untuk mengajar para siswa. Satu kursus biasanya berlangsung selama 10-15 sesi. Hingga saat ini, kelas tari yang diajarkan oleh Hau telah menarik lebih dari 300 siswa.
Ibu Lam Thi Hau dengan antusias berkata: "Banyak kelompok tari Khmer telah dibentuk di komunitas ini, menunjukkan bahwa pelestarian budaya menyebar ke mana-mana. Yang paling saya inginkan adalah memiliki lebih banyak panggung bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka dan memupuk semangat mereka."
Dengan jiwa seni dan dedikasinya, Ibu Lam Thi Hau memberikan kontribusi penting dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Khmer. Kelas tarinya bukan hanya tempat untuk melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan nasional, membantu generasi muda menjadi pewaris dan pelestari tradisi berharga bangsa.
Artikel dan foto: THACH PIC
Sumber: https://baocantho.com.vn/nguoi-gop-lua-cho-nghe-thuat-mua-khmer-a190663.html






Komentar (0)