Berapa upah bulanan minimum untuk Wilayah 1 pada tahun 2023? |
Berapa upah minimum bulanan?
Upah minimum bulanan adalah upah terendah yang dijadikan dasar perundingan dan pembayaran upah kepada pekerja/buruh dengan menggunakan cara pembayaran upah bulanan, yang menjamin bahwa upah menurut pekerjaan atau jabatan pekerja/buruh yang bekerja cukup dengan waktu kerja normal dalam sebulan dan menyelesaikan norma ketenagakerjaan atau kerja yang disepakati tidak boleh lebih rendah dari upah minimum bulanan.
(Pasal 1, Pasal 4, Keputusan 38/2022/ND-CP)
Berapa upah bulanan minimum untuk Wilayah 1 pada tahun 2023?
Secara khusus, dalam Klausul 1, Pasal 3 Keputusan 38/2022/ND-CP, upah minimum bulanan Wilayah 1 pada tahun 2023 adalah 4.680.000 VND/bulan.
Di mana, Wilayah 1 akan mencakup area berikut:
- Distrik dan kabupaten Gia Lam, Dong Anh, Soc Son, Thanh Tri, Thuong Tin, Hoai Duc, Thach That, Quoc Oai, Thanh Oai, Me Linh, Chuong My dan kota Son Tay di kota Hanoi ;
- Kota Ha Long, provinsi Quang Ninh ;
- Distrik dan kabupaten Thuy Nguyen, An Duong, An Lao, Vinh Bao, Tien Lang, Cat Hai, Kien Thuy kota Hai Phong ;
- Distrik, kota Thu Duc dan distrik Cu Chi, Hoc Mon, Binh Chanh, Nha Be di kota Ho Chi Minh;
- Kota Bien Hoa dan Long Khanh serta distrik Nhon Trach, Long Thanh, Vinh Cuu, Trang Bom dan Xuan Loc di provinsi Dong Nai;
- kota Kam Dau Mot, Thuan An, Di An; Ben Cat, kota Tan Uyen dan Bau Bang, Bac Tan Uyen, Dau Tieng, distrik Phu Giao di provinsi Binh Duong;
- Kota Vung Tau, Phu Kota saya, Ba Ria - provinsi Vung Tau.
Apa dendanya jika membayar kurang dari upah minimum bulanan?
Sesuai dengan Pasal 17, Pasal 3, Keputusan 12/2022/ND-CP, pemberi kerja akan dikenakan denda jika membayar karyawannya di bawah upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tingkat berikut:
- Denda Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) sampai dengan Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) untuk pelanggaran yang melibatkan 01 orang sampai dengan 10 orang pegawai;
- Denda Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) untuk pelanggaran yang melibatkan 11 orang sampai dengan 50 orang pegawai;
- Dari 50.000.000 VND hingga 75.000.000 VND untuk pelanggaran yang melibatkan 51 karyawan atau lebih.
Jika pelanggarnya adalah organisasi, maka dendanya dua kali lipat dari denda yang dikenakan kepada perorangan (Pasal 1, Pasal 6, Keputusan 12/2022/ND-CP)
Secara khusus:
- Apabila pelanggaran dilakukan oleh 01 orang sampai dengan 10 orang pegawai, maka denda yang dikenakan adalah sebesar Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) sampai dengan Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah);
- Apabila pelanggaran dilakukan oleh 11 orang sampai dengan 50 orang pegawai, maka denda yang dikenakan adalah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
- Apabila pelanggaran dilakukan oleh 51 orang pegawai atau lebih, maka dikenakan denda sebesar Rp100.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp150.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
Petunjuk Penerapan Upah Minimum di Setiap Daerah
Penerapan wilayah regional ditentukan berdasarkan tempat kedudukan pemberi kerja sebagai berikut:
- Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di suatu daerah wajib menerapkan upah minimum yang berlaku di daerah tersebut.
- Apabila pemberi kerja mempunyai unit kerja atau cabang yang melaksanakan kegiatan usahanya di wilayah kerja yang upah minimumnya berbeda, maka unit kerja atau cabang yang melaksanakan kegiatan usahanya di wilayah kerja tersebut wajib menerapkan upah minimum yang berlaku di wilayah kerja tersebut.
- Pemberi kerja yang melaksanakan kegiatan usaha di kawasan industri dan kawasan pemrosesan ekspor yang berada pada wilayah dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum wilayah dengan upah minimum tertinggi.
- Pengusaha yang melaksanakan kegiatan usaha di wilayah yang mengalami perubahan nama atau pemekaran wajib menerapkan upah minimum sesuai ketentuan wilayah sebelum terjadinya perubahan nama atau pemekaran, sampai dengan Pemerintah mempunyai peraturan baru.
- Pemberi kerja yang melakukan kegiatan usaha di wilayah yang baru berdiri dari satu wilayah atau lebih dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum sesuai dengan wilayah dengan upah minimum tertinggi.
- Pemberi kerja yang beroperasi di kota provinsi yang baru didirikan dari satu atau lebih daerah di wilayah IV harus menerapkan upah minimum yang ditentukan untuk kota provinsi yang tersisa dalam Klausul 3 Lampiran yang dikeluarkan dengan Keputusan 38/2022/ND-CP.
(Pasal 3, Pasal 3, Keputusan 38/2022/ND-CP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)