Sebuah survei terbaru dari Universitas Quinnipiac menunjukkan bahwa banyak warga Amerika percaya bahwa tuduhan terhadap Donald Trump lebih bermotivasi politik daripada murni bermotivasi hukum.
| Banyak warga Amerika menduga tuduhan terhadap mantan Presiden Trump bermotivasi politik . (Sumber: AP) |
Sebuah survei Universitas Quinnipiac terhadap 1.776 warga Amerika, yang dilakukan dari tanggal 15-19 Juni, menunjukkan bahwa banyak warga Amerika percaya bahwa dakwaan federal terhadap mantan Presiden Donald Trump bermotivasi politik.
Dua pertiga dari responden survei (setara dengan 62%) percaya bahwa gugatan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS bermotivasi politik, dan 34% mengatakan bahwa tuduhan federal terhadap Trump terkait dengan peraturan hukum.
Sembilan puluh satu persen dari Partai Republik, 28% dari Partai Demokrat, dan 65% dari pemilih independen percaya bahwa gugatan tersebut bermotivasi politik. Sementara itu, 64% pria dan 59% wanita yang disurvei percaya bahwa gugatan tersebut sangat partisan dan bermotivasi politik.
Mengenai perkembangan di masa mendatang, 51% mendukung penuntutan pidana terhadap Trump terkait kepemilikan dokumen rahasia tanpa izin setelah meninggalkan Gedung Putih.
Menurut Reuters , dokumen pengadilan yang dirilis pada 20 Juni menunjukkan bahwa hakim federal Aileen Cannon di Florida memutuskan bahwa 14 Agustus adalah tanggal dimulainya persidangan mantan Presiden Trump dalam kasus yang terkait dengan penanganannya terhadap dokumen rahasia.
Namun, para ahli meyakini bahwa persidangan tidak akan dimulai secepat itu, karena dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah hukum yang kompleks sebelum juri dapat mendengarkan kesaksian dan menyajikan bukti.
Sumber






Komentar (0)