Kesan orang asing tentang 8 Maret di Vietnam

Banyak orang asing yang terkejut dengan cara tanggal 8 Maret dirayakan di Vietnam dengan memberikan bunga dan hadiah di mana-mana, dari kantor hingga keluarga...

Jessica Thomas (23 tahun), seorang perempuan Inggris yang tinggal di Hanoi , bercerita bahwa sebelum pindah ke Vietnam, konsep Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret masih samar baginya. Di Inggris, 8 Maret jarang disebut di sekolah atau di tempat lain. Namun, ini adalah hari yang istimewa di Vietnam.

Tahun lalu adalah pertama kalinya Jessica Thomas merasakan liburan ini di Vietnam. " Sebagai guru bahasa asing baru, saya sangat terkejut menerima bunga dari siswa dan rekan kerja pada tanggal 8 Maret, " kata Jessica Thomas.

Thomas O'Farrell dari Inggris dan pacarnya. (Foto: Thoman O'Farrell)

Sementara itu, Tn. Falvey Finbar Barry, seorang warga negara Irlandia yang telah tinggal di Hanoi selama lebih dari 7 tahun, mengatakan bahwa di Irlandia, Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret juga diakui, tetapi tingkat perayaannya tidak dapat dibandingkan dengan Vietnam.

“ Di Irlandia, hari tersebut sering kali berfokus pada diskusi tentang kesetaraan gender, perjuangan historis, dan tantangan terkini, serta lebih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran daripada sekadar tradisi tertentu, ” ujar Falvey Finbar Barry.

Oleh karena itu, Bapak Falvey Finbar Barry sangat terkesan dengan cara Vietnam merayakan Hari Perempuan Internasional. Beliau mengatakan bahwa di Vietnam, hari ini disambut dengan sangat hangat dengan bunga, hadiah, dan rasa terima kasih kepada para perempuan yang hadir di mana-mana, mulai dari kantor hingga keluarga.

Setelah tinggal di Vietnam selama 4 tahun, Thomas O'Farrell dari Inggris juga berbagi kesannya dan merasa tertarik untuk merenungkan perbedaan budaya antara kedua tempat tersebut. Ia mengatakan bahwa jika ia lajang atau berkencan dengan seseorang yang berkebangsaan sama, ia mungkin tidak akan terlalu memperhatikan hari raya ini.

"Saya beruntung memiliki pacar orang Vietnam, yang telah mengubah persepsi saya tentang Hari Perempuan Internasional. Saya senang membelikannya hadiah-hadiah kecil sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kegembiraan dan kebahagiaan yang telah ia berikan kepada saya," kata Thomas O'Farrell.

Dari sudut pandang orang asing, Hari Perempuan Internasional di Vietnam lebih tentang menghormati dan memberikan hadiah kepada perempuan, sementara di Eropa dan banyak tempat lainnya, hari itu terutama tentang meningkatkan kesadaran, sering kali melalui kampanye atau unggahan media sosial, tentang hak-hak perempuan.

Pengalaman-pengalaman ini membantu mereka lebih memahami perbedaan budaya dan makna hari libur ini di setiap tempat.

Sambil menyaksikan perayaan 8 Maret di Vietnam, Falvey Finbar Barry merenungkan bagaimana berbagai masyarakat menunjukkan apresiasi kepada perempuan. Meskipun hadiah dan gestur apresiasi memang indah, ia percaya makna sejati 8 Maret terletak pada pengakuan atas kontribusi perempuan, advokasi hak-hak mereka, dan memastikan apresiasi ini berlangsung sepanjang tahun, bukan hanya satu hari.

Pada tahun 1911, 8 Maret pertama kali dirayakan di banyak negara seperti Jerman, Austria, Denmark, dan Swiss. Pada tahun 1977, Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi mengakui hari ini sebagai Hari Perempuan Internasional untuk mempromosikan kesetaraan hak dan menghormati kontribusi perempuan dalam masyarakat.

Sumber: https://congthuong.vn/nguoi-nuoc-ngoai-an-tuong-ve-ngay-83-o-viet-nam-377294.html