Investor asing selalu menghargai potensi pasar kondotel di Vietnam, tetapi masih ada hambatan.
| Pasar real estat resor Phu Quoc memiliki banyak keuntungan untuk menarik investor. (Sumber: VNA). |
Direktur Savills Hotels Asia -Pasifik Mauro Gasparotti berbagi tentang pasar kondotel di Vietnam, khususnya di kawasan Phu Quoc (provinsi Kien Giang), yang baru saja mengalami periode pertumbuhan yang pesat.
Bapak Mauro Gasparotti mengatakan bahwa Phu Quoc memiliki banyak keunggulan untuk menjadi destinasi internasional. Namun, sebagian besar penawaran di pasar saat ini hanya berfokus pada penyediaan kamar tanpa memperhatikan pengalaman pelanggan.
Pasar perlu mendiversifikasi produk akomodasi seperti proyek perhotelan dengan desain yang menonjol, resor mewah dalam arti sebenarnya... Memilih model dan produk yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan merupakan faktor penting untuk memastikan keberhasilan pengembangan suatu proyek.
Mengambil contoh pasar Phu Quoc, Direktur Savills Hotels wilayah Asia -Pasifik mengatakan, saat merencanakan proyek, investor perlu mempertimbangkan secara matang jika memilih model rumah toko karena saat ini terdapat banyak sumber pasokan untuk produk ini dan sebagian besar belum dimanfaatkan secara komersial.
"Dampak berbagai faktor, termasuk kualitas pengembangan proyek, model duplikat, dan kurangnya orientasi berkelanjutan, telah menyebabkan operasi segmen ini tidak efektif belakangan ini," analisis Bapak Mauro Gasparotti lebih lanjut.
Mengevaluasi produk kondotel di Vietnam dibandingkan dengan pasar tetangga yang memiliki banyak kesamaan seperti Thailand dan Indonesia, Bapak Mauro Gasparotti mengatakan bahwa dapat dikatakan bahwa jika suatu produk tidak direncanakan dengan hati-hati dan cermat, produk tersebut tidak dapat beroperasi secara efektif di mana pun pasarnya dikembangkan.
Bukan hanya di Vietnam saja kita menyaksikan produk kondotel yang bermasalah, beberapa proyek di Bali dan Hua Hin juga menghadapi "bencana" serupa hanya karena tidak direncanakan dan dikembangkan secara matang.
Di Vietnam, terdapat juga produk kondo-hotel yang sukses seperti Hyatt Regency Da Nang dan Melia Ho Tram. Kesamaan dari produk-produk ini adalah perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan yang baik, sehingga memberikan nilai tambah bagi investor dan pemiliknya.
Menurut Bapak Mauro Gasparotti, beberapa pasar lain di kawasan Asia Tenggara juga mengalami periode pesatnya perkembangan produk kondotel, seperti Bali (Indonesia) pada tahun 2008 dan kini pasar ini telah melewati fase "ledakan proyek baru", melainkan berkembang perlahan namun berkualitas.
Secara umum, setiap pasar akan melewati siklus tertentu. Namun, dibandingkan dengan Thailand dan Indonesia, pasar Vietnam menghadapi lebih banyak tantangan.
Dalam beberapa periode terakhir, Vietnam mencatat banyaknya peluncuran kondotel, terutama pada periode 2016-2019, dengan perkiraan rata-rata 12.000 produk diluncurkan setiap tahun. Selain pasokan yang besar, banyak produk yang diluncurkan selama periode ini berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan dengan waktu dan harga yang menarik, tanpa mempertimbangkan hasil operasional secara keseluruhan.
Menurutnya, menghadapi beberapa hambatan bagi investor asing, terutama regulasi dan prosedur terkait pengembangan proyek, investor seringkali cenderung mencari aset yang sudah beroperasi, terutama proyek hotel dan resor berkualitas di segmen bintang 5 di kota-kota pusat seperti Kota Ho Chi Minh dan Hanoi. Namun, aset-aset ini seringkali cukup langka di pasar, dan kurang terbuka untuk kebutuhan pengalihan.
Berbicara tentang promosi daya tarik wisatawan, terutama wisatawan domestik, Direktur Savills Hotels untuk kawasan Asia-Pasifik mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur merupakan prasyarat penting untuk mempromosikan pariwisata domestik. Contoh paling jelas adalah pariwisata Phan Thiet. Sejak proyek jalan tol selesai dan beroperasi, permintaan wisatawan domestik meningkat, terutama dari pasar Kota Ho Chi Minh yang waktu tempuhnya hanya 2-3 jam.
Untuk terus menarik wisatawan, menurut Bapak Gasparotti, selain infrastruktur, pasar juga perlu mendiversifikasi produk pariwisata serta lebih memperhatikan pengalaman dan fasilitas wisatawan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/investor-asing-menilai-pasar-kondotel-phu-quoc-setelah-fase-pertumbuhan-pertanian-271023.html






Komentar (0)