Miliarder Elon Musk telah kehilangan gelar "orang terkaya di dunia " yang direbut oleh salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle, Larry Ellison. Menurut Bloomberg, nilai aset Ellison tiba-tiba meningkat menjadi 101 miliar dolar AS, sebelum stabil pada peningkatan sekitar 89 miliar dolar AS menjadi 383,2 miliar dolar AS pada 10 September, setelah Oracle mengumumkan laporan laba yang mengesankan pada malam 9 September.
Oracle melaporkan lonjakan permintaan pusat datanya dari pelanggan AI, yang mendorong sahamnya ke level tertinggi baru. Saham Oracle melonjak hingga 43%, sebelum ditutup sekitar 36% pada 10 September. Ini merupakan kenaikan satu hari terbesar saham tersebut sejak 1992.
Harga saham Oracle mencapai rekor tertinggi pada 10 September, mendongkrak nilai pasar Oracle sebesar $244 miliar menjadi sekitar $922 miliar. Oracle melonjak dari peringkat ke-13 perusahaan paling berharga dalam indeks S&P 500 ke peringkat ke-10, melampaui Eli Lilly, Walmart, dan JPMorgan Chase dalam hal nilai pasar.
Ellison adalah pemegang saham individu terbesar di Oracle. Kekayaan bersihnya melonjak melampaui Musk, menjadikannya orang terkaya di dunia selama beberapa jam pada 10 September. Namun, kekayaan bersih Musk mencapai $384,2 miliar pada penutupan pasar, $1 miliar lebih banyak daripada Ellison.
Oracle telah muncul sebagai penyedia infrastruktur utama untuk memenuhi permintaan daya komputasi yang sangat besar dari perusahaan-perusahaan AI. Pada Juli 2025, Oracle mengumumkan kesepakatan untuk menyediakan kapasitas pusat data sebesar 4,5 gigawatt kepada perusahaan induk ChatGPT, OpenAI, untuk menjalankan perangkat lunak AI-nya. Seiring dengan pesatnya perkembangan AI, harga saham Oracle telah naik 97% tahun ini, sementara harga saham Tesla telah turun sekitar 14%.
Musk pertama kali menyandang gelar "orang terkaya di dunia" pada tahun 2021 dan sebagian besar mempertahankannya selama beberapa tahun terakhir, sebagian berkat investasinya di Tesla dan SpaceX. Ia telah kehilangan gelar tersebut dua kali dalam beberapa tahun terakhir, pertama pada tahun 2021 oleh CEO LVMH Bernard Arnault dan pada tahun 2024 oleh pendiri Amazon Jeff Bezos.
Bagi Tuan Ellison, perjalanannya menjadi salah satu orang terkaya di dunia dimulai pada tahun 1977, ketika ia keluar dari kuliah dan membantu mendirikan Oracle. Miliarder berusia 81 tahun ini memiliki 98% saham Pulau Lana'i di Hawaii dan berjasa membangkitkan kembali turnamen tenis Indian Wells di California, sehingga dijuluki "Grand Slam kelima".
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nha-dong-sang-lap-oracle-chop-nhoang-gianh-ngoi-vi-nguoi-giau-nhat-the-gioi-post1061179.vnp






Komentar (0)