Pengacara Presiden terpilih AS Donald Trump telah mengajukan permintaan resmi untuk membatalkan kasus uang tutup mulut terhadap seorang aktris porno setelah seorang hakim pada bulan November menunda hukuman tanpa batas waktu.
Menurut The Guardian pada tanggal 3 Desember, pengacara pembela Trump mengajukan mosi untuk membatalkan kasus di atas di Manhattan, dengan mengutip keputusan Presiden AS saat ini Joe Biden untuk mengampuni putranya, Hunter Biden.
Presiden terpilih AS Donald Trump
"Kemarin, saat memberikan pengampunan 10 tahun kepada Hunter Biden, yang mencakup semua kejahatan yang didakwakan dan tidak didakwakan, Presiden Biden menegaskan bahwa putranya secara sengaja dan tidak adil dituntut dan didiskriminasi," tulis pengacara Trump dalam sebuah pengajuan pada 2 Desember.
Selain argumen pengampunan, para pengacara juga memberi tahu hakim bahwa kasus Trump harus dibatalkan karena ia terpilih kembali sebagai presiden bulan lalu. "Posisi Trump sebagai presiden terpilih dan presiden yang akan datang merupakan hambatan hukum untuk proses pidana lebih lanjut berdasarkan kekebalan presiden (yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung AS musim panas lalu) dan Klausul Supremasi," menurut CNN, mengutip informasi dari para pengacara Trump.
Apa yang dikatakan Biden saat dia mengampuni putranya?
Kembalinya Presiden terpilih Trump ke Gedung Putih juga telah menunda tuntutan pidana lainnya. Para pengacara juga merujuk pada keputusan Penasihat Khusus Jack Smith untuk membatalkan dua kasus terhadap Trump. Smith mengatakan keputusan tersebut berasal dari kebijakan lama Departemen Kehakiman yang melarang penuntutan federal terhadap presiden yang sedang menjabat.
Awal tahun ini, jaksa penuntut di kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, Alvin Bragg, mendakwa Trump atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno menjelang pemilu 2016. Hakim Agung New York, Juan Merchant, kemudian mengumumkan pada 22 November bahwa kasus tersebut akan ditunda tanpa batas waktu.
Bulan lalu, kantor Tn. Bragg mengakui bahwa Tn. Trump kemungkinan besar tidak akan dihukum “hingga akhir masa jabatan presiden berikutnya,” tetapi juga berpendapat bahwa hukuman pidana presiden terpilih harus tetap berlaku.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/nhom-ong-trump-doi-bo-vu-tien-bit-mieng-sau-khi-ong-biden-an-xa-con-trai-185241204110227956.htm
Komentar (0)