Industri luar angkasa tumbuh dengan kecepatan yang mengesankan dan tahun 2024 menjanjikan banyak pencapaian dan tonggak besar dari banyak perusahaan rintisan baru.
1. Putar Peluncuran
Akselerator suborbital NASA meluncurkan muatan eksperimentalnya. Foto: SpinLaunch
Tahun 2024 bisa menjadi tahun yang penting bagi SpinLaunch, yang bertujuan merevolusi pasar kargo kecil dengan meluncurkan muatan ke orbit Bumi rendah menggunakan sistem sentrifus bernama Orbital Launch. Pada tahun 2022, SpinLaunch akan meluncurkan muatan uji NASA ke luar angkasa menggunakan Akselerator Suborbital, yang akan mempercepat muatan seberat 10.000 gram hingga mencapai kecepatan 5.000 mph (8.000 km/jam) sebelum meluncurkannya sejauh 30.000 kaki (9.150 m). Dengan keberhasilan uji coba ini, perusahaan selangkah lebih dekat untuk mengkomersialkan sistem tersebut.
2. Peluncuran Hijau
Layaknya SpinLaunch, Green Launch juga ingin merevolusi industri peluncuran satelit kecil dengan meluncurkan CubeSat tanpa roket. Sebagai gantinya, peluncur impuls hidrogen buatan perusahaan yang menyerupai artileri akan meluncurkan satelit langsung ke orbit Bumi rendah. Salah satu pendiri Green Launch, Eric Robinson, mengatakan peluncur perusahaan tersebut dapat meluncurkan muatan ke orbit dalam 10 menit dengan kecepatan Mach 20 (24.696 km/jam). Tak hanya itu, ia mengklaim metode peluncuran ini akan memiliki dampak lingkungan (per kilogram) terendah dibandingkan sistem peluncuran orbital lainnya.
3. Ruang PLD
PLD Space asal Spanyol menjadi perusahaan rintisan Eropa pertama yang berhasil meluncurkan roket suborbital tahun lalu, sebuah titik balik yang berpotensi bagi industri antariksa Eropa, yang telah dirundung masalah akibat ketergantungannya pada Arianespace. Roket Miura 1 milik PLD Space merupakan cikal bakal wahana peluncur orbital Miura 5, yang akan terbang dari pelabuhan antariksa Eropa di Guyana Prancis. Perusahaan ini menargetkan untuk menerbangkan Miura 5 paling cepat tahun depan, yang berarti tahun 2024 akan menjadi tahun yang sibuk karena mereka melakukan pengujian mesin dan validasi teknologi pra-peluncuran.
4. Ruang Impuls
Impulse Space baru-baru ini memperkenalkan wahana Helios. Perusahaan yang didirikan oleh mantan insinyur SpaceX, Tom Mueller, ini bertujuan untuk merevolusi pengiriman kargo jarak dekat. Menurut perusahaan, Helios akan memungkinkan perusahaan mencapai orbit geosinkron (GEO) dengan biaya lebih rendah. Helios menggunakan sistem propulsi berbasis ruang angkasa untuk mengirimkan muatan ke orbit yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh roket berat.
5. Ruang Relativitas
Roket Terran-1 di landasan peluncuran. Foto: Relativity Space
Relativity Space menjadi berita utama tahun lalu ketika meluncurkan roket pertama di dunia yang hampir seluruhnya terbuat dari komponen cetak 3D. Meskipun roket Terran-1 cetak 3D milik perusahaan tersebut tidak mencapai orbit, mereka menyimpulkan bahwa wahana peluncurnya berhasil, yang membantunya mengumpulkan banyak data untuk mengembangkan roket Terran-R. Tahun ini, perusahaan akan berfokus pada pengembangan Terran-R, yang dijadwalkan diluncurkan paling cepat tahun depan. Relativity Space juga bekerja sama dengan Impulse Space untuk menjadi dua perusahaan antariksa swasta pertama yang meluncurkan wahana pendarat ke Mars.
6. Pelopor Luar Angkasa
Didirikan pada tahun 2018, perusahaan rintisan Tiongkok, Space Pioneer, menjadi perusahaan swasta pertama di dunia yang meluncurkan roket ke orbit pada upaya pertamanya. Pada April 2023, roket Tianlong 2 milik Space Pioneer diluncurkan dari fasilitas peluncuran Jiuquan di Tiongkok barat laut. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan pertama di Tiongkok yang meluncurkan roket menggunakan propelan cair.
7. Gravitasi
Simulasi modul StarMax di orbit. Foto: Gravitics
Startup Gravitics baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar $20 juta untuk mengembangkan unit stasiun ruang angkasa modular StarMax, yang dapat digunakan untuk membangun habitat di orbit. Setiap unit StarMax, menurut perusahaan, memiliki volume 400 meter kubik. Teknologi semacam itu dapat membantu mengantarkan era baru stasiun ruang angkasa swasta yang dapat mengakomodasi wisatawan antariksa sekaligus laboratorium orbital.
An Khang (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)