Hanoi: Seorang siswi kelas 8 di Sekolah Menengah Kien Hung, Distrik Ha Dong, diskors dari sekolah selama 6 hari karena memukul teman sekelasnya yang lebih muda hingga wajahnya berdarah.
Pada sore hari tanggal 3 Februari, Kepala Sekolah Nguyen Thi Bach Loan mengumumkan informasi di atas. Selain diskors dari sekolah, siswi yang memukul temannya juga diberi nilai pelatihan tidak memuaskan.
Peristiwa ini terjadi pada 26 Januari. Seorang siswi kelas 6 di Sekolah Menengah Kien Hung berkonflik dengan teman sekelasnya, lalu dipukuli oleh kakak perempuan teman sekelasnya (siswi kelas 8 di sekolah yang sama). Korban mengalami pendarahan di wajah.
Setelah bekerja sama dengan kepolisian distrik Kien Hung, Sekolah Menengah Kien Hung mengadakan rapat dewan disiplin pada sore hari tanggal 27 Januari. Pihak keluarga juga bertemu dan sepakat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
"Pihak sekolah, pihak berwenang, dan orang tua telah menangani insiden tersebut sesuai peraturan," ujar Ibu Loan, seraya menegaskan bahwa korban tidak terluka di wajah dengan cutter seperti yang dilaporkan di media sosial. Kesehatan anak tersebut stabil dan ia telah kembali bersekolah.
Departemen Pendidikan dan Pelatihan distrik Ha Dong meminta sekolah Kien Hung untuk belajar dari pengalaman dalam mengelola siswa; terus berkoordinasi dengan keluarga untuk merawat siswa, dan menyebarluaskan tentang pencegahan kekerasan di sekolah dan keamanan sekolah.
Kondisi seorang siswi kelas 6 di Sekolah Menengah Kien Hung ketika dibawa ke kantor polisi distrik pada sore hari tanggal 27 Januari. Foto: Disediakan oleh orang tua
Menurut peraturan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan saat ini, skorsing dari sekolah merupakan bentuk hukuman disiplin tertinggi bagi siswa yang melanggar peraturan dan disiplin sekolah.
Thanh Hang
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)