Korea Utara mengumumkan hari ini, 31 Oktober, bahwa mereka telah meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang memecahkan rekor, melampaui semua uji coba sebelumnya, menurut kantor berita KCNA.
Menurut KCNA, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, berbicara di lokasi peluncuran ICBM, mengatakan bahwa langkah-langkah berbahaya yang dilakukan musuh-musuh Korea Utara telah menyoroti perlunya memperkuat kemampuan nuklir negara tersebut.
Kim juga menyatakan bahwa Korea Utara tidak akan pernah mengubah pendiriannya terkait penguatan persenjataan nuklirnya, menurut KCNA.
Foto tersebut, yang dirilis oleh KCNA pada 19 Desember 2023, menunjukkan uji peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasongpho-18 di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara.
Kim menyampaikan pernyataan tersebut setelah militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa Korea Utara telah meluncurkan jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat ke arah laut antara Semenanjung Korea dan Jepang pagi ini, 31 Oktober.
Menurut Yonhap, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara pagi ini terbang sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh ke wilayah laut yang disebutkan di atas.
Menurut Korea Selatan dan Jepang, rudal yang baru-baru ini diluncurkan oleh Korea Utara terbang selama 87 menit, lebih lama daripada uji peluncuran ICBM terakhir pada Desember 2023 yang berlangsung selama 73 menit.
Pemerintah Jepang memperkirakan bahwa lintasan rudal tersebut mencapai ketinggian 7.000 km dan menempuh jarak 1.000 km, sehingga diklasifikasikan sebagai ICBM (International Ballistic Missile Missile).
Korea Utara memperingatkan pembalasan 'tanpa ampun' jika UAV kembali menyusup ke Pyongyang.
Seorang pejabat AS juga mengatakan kepada Reuters bahwa rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara pagi ini adalah rudal balistik antarbenua (ICBM). Komando Indo- Pasifik AS kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengutuk peluncuran rudal terbaru Korea Utara dan menyerukan kepada Pyongyang untuk menahan diri dari "tindakan ilegal dan destabilisasi" lebih lanjut.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru yang diuji tembak oleh Korea Utara pada Desember 2023 adalah Hwasong-18, yang menggunakan bahan bakar padat dan memiliki waktu terbang yang menunjukkan potensi jangkauan hingga 15.000 km pada lintasan normal. Dengan jangkauan ini, Hwasong-18 dapat menargetkan wilayah mana pun di daratan AS, menurut Reuters.
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-kim-jong-un-ra-tuyen-bo-after-northern-northern-defense-of-icbm-185241031110050984.htm






Komentar (0)