Trump mungkin bertemu Zelensky minggu depan, Ukraina siap

Presiden AS Donald Trump mengatakan ia mungkin akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelensky minggu depan untuk membahas konflik di Kyiv.

"Mungkin saya akan bertemu dengan Presiden Zelensky minggu depan. Dan mungkin saya juga akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Saya ingin mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini. Telah terjadi 800.000-900.000 tentara Rusia tewas atau terluka parah, sementara jumlah di pihak Ukraina mencapai 700.000 orang," kata Trump di Gedung Putih pada 7 Februari, mengutip Reuters.

Menurut Reuters, Presiden Trump tidak merinci apakah pertemuan tersebut akan berlangsung secara langsung atau daring. Ketika ditanya di mana pertemuan tersebut akan berlangsung, Trump berkata: "Saya masih di sini." Ia menegaskan bahwa ia tidak akan pergi ke Ukraina.

Presiden Trump ingin Ukraina menggunakan "tanah jarang" sebagai imbalan bantuan AS

Pemimpin AS tersebut mengatakan ia ingin berbicara dengan Presiden Zelensky tentang keamanan aset Ukraina seperti mineral "tanah jarang" dan menginginkan "jumlah yang setara" sebagai imbalan atas bantuan AS. "Kami menginginkan keseimbangan," kata Trump.

Menurut Kepala Staf Presiden Ukraina Andy Yermak, negaranya ingin terus menerima dukungan AS dalam perang dengan Rusia, dan menantikan kunjungan bulan ini dari Keith Kellogg, utusan khusus Trump untuk Rusia dan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Trump selama kunjungannya ke AS pada bulan September 2024

Tuan Yermak mengatakan dia telah berbicara dengan Tuan Kellogg tentang berbagai topik termasuk situasi di medan perang, keselamatan warga sipil Ukraina, serta pertemuan di Konferensi Keamanan tahunan Munich akhir bulan ini.

Pada 7 Februari, Presiden Zelensky kemudian mengatakan bahwa Washington dan Kyiv sedang merencanakan dialog, tetapi tidak mengonfirmasi apakah ia akan bertemu dengan Presiden AS Trump atau tidak. Presiden Zelensky juga mengungkapkan bahwa timnya telah mempelajari dengan saksama peta tambang tanah jarang dan mineral penting di negara tersebut yang sebelumnya dirahasiakan.

"Kami selalu menghargai kerja sama dengan Bapak Trump dan berencana untuk mengadakan pertemuan dan diskusi di tingkat kelompok. Tim khusus AS dan Ukraina sedang bekerja untuk menyelesaikan detailnya," tulisnya di media sosial.

Ukraina telah lama mengutarakan gagasan untuk mengizinkan sekutu berinvestasi dalam mineral vitalnya sejak musim gugur lalu, ketika negara itu mengajukan “rencana kemenangan” yang bertujuan memberi Ukraina posisi negosiasi terbaik dan memaksa Moskow ke meja perundingan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan pada 7 Februari bahwa "ada banyak informasi yang tidak akurat" tentang rencana AS untuk mengakhiri perang di Ukraina, tetapi menegaskan kembali bahwa Rusia siap berdialog untuk menemukan solusi bagi konflik tersebut.

Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-co-the-gap-ong-zelensky-vao-tuan-toi-ukraine-san-sang-185250208082634276.htm