Trump menuntut hukuman mati bagi imigran yang membunuh warga negara AS
Báo Tuổi Trẻ•13/10/2024
Tn. Trump menyerukan agar hukuman mati diterapkan kepada imigran yang membunuh warga negara Amerika, dalam konteks bahwa imigrasi ilegal merupakan salah satu perhatian utama para pemilih.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berkampanye di Aurora, Colorado pada 11 Oktober - Foto: AFP
Dalam sebuah rapat umum kampanye di Colorado pada 11 Oktober (waktu AS), calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menggambarkan imigran sebagai penjahat berbahaya, dan menyerukan hukuman mati bagi imigran yang membunuh warga negara AS. Menurut Reuters, pada minggu-minggu terakhir menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November, Trump melontarkan banyak pernyataan keras tentang sikap anti-imigrasinya dalam kampanyenya. Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa imigrasi ilegal merupakan salah satu perhatian utama pemilih AS, dan mantan Presiden Trump dianggap oleh sebagian besar pemilih sebagai orang yang paling mampu menyelesaikan masalah ini. "Saya menyerukan agar hukuman mati diterapkan kepada setiap imigran yang membunuh warga negara AS atau petugas penegak hukum," kata Trump kepada kerumunan pendukungnya. Trump telah mengusulkan perluasan hukuman mati ke berbagai kejahatan lainnya, termasuk perdagangan seks perempuan dan anak-anak. Sementara itu, hampir separuh negara bagian AS melarang hukuman mati. AS memiliki hukuman mati federal tetapi jarang diterapkan, menurut lembaga nirlaba Death Penalty Information Center. Selain itu, perluasan kejahatan yang dapat dihukum mati akan membutuhkan tindakan Kongres . Reuters melaporkan bahwa salah satu sorotan utama kampanye presiden ketiga Trump adalah fokusnya pada apa yang disebutnya "kejahatan imigran". Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejahatan imigran tidak lebih tinggi daripada penduduk asli AS.
Komentar (0)