Tuan Trump mengabaikan rencana Uni Eropa (UE) untuk memblokir impor kacang kedelai dan makanan lain dari Amerika Serikat yang tidak memenuhi standar blok tersebut.
Tuan Trump berbicara saat tiba di West Palm Beach, Florida pada 16 Februari - Foto: REUTERS
"Tidak apa-apa. Saya tidak keberatan. Biarkan saja mereka melakukannya. Mereka hanya merugikan diri sendiri," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan pada 16 Februari, setelah perjalanan singkat ke Pantai Daytona untuk menghadiri balapan Daytona 500.
Ia juga mengatakan AS tetap teguh pada rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada barang-barang dari negara lain, menurut kantor berita Reuters.
Financial Times melaporkan sebelumnya bahwa Komisi Eropa diperkirakan akan menyetujui rencana untuk meninjau pembatasan impor pada makanan tertentu yang tidak memenuhi standar UE, dalam upaya untuk melindungi petani di blok tersebut.
Barang pertama yang mungkin menjadi sasaran termasuk tanaman pangan AS seperti kacang kedelai yang mengandung pestisida yang dilarang digunakan oleh petani Uni Eropa, menurut sumber resmi yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Ketika ditanya sebelumnya tentang laporan tersebut, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump memperjuangkan perdagangan yang adil dan timbal balik serta akan melindungi petani Amerika.
“Kami akan terus berupaya memperluas pasar global untuk produk-produk Amerika berkualitas tinggi,” kata pejabat tersebut.
Ketegangan meningkat antara AS dan Uni Eropa setelah Presiden Trump memutuskan untuk mengenakan tarif 25% pada baja dan aluminium mulai 12 Maret, tarif "timbal balik" mulai April, bersama dengan tarif pada mobil, farmasi, dan chip semikonduktor.
Semua tarif ini akan saling tumpang tindih, kata pejabat AS.
Komisaris Perdagangan Eropa Maros Sefcovic diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington pada tanggal 17 Februari untuk membahas kebijakan perdagangan baru dengan pejabat AS, menurut pernyataan dari Komisi Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/ong-trump-eu-tu-hai-minh-khi-cam-nhap-khau-thuc-pham-tu-my-20250217080307662.htm
Komentar (0)