Pembayaran sebenarnya bisa lebih tinggi, karena angka $16 juta hanya mencerminkan biaya "tetap". Menurut laporan pendapatan baru-baru ini, IAC, perusahaan induk Dotdash Meredith, akan memperhitungkan biaya "tambahan" di masa mendatang.

9cd39a70 a6a6 11ef abbf 30eb1bd1f8cb.jpg
OpenAI sebelumnya dituduh menggunakan konten tanpa lisensi untuk melatih ChatGPT. (Gambar: Engadget)

"Melihat kuartal ketiga tahun 2024, pendapatan lisensi meningkat sekitar $4,1 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar pendapatan ini berasal dari perjanjian lisensi dengan OpenAI," kata CFO Chris Halpin. "Ini merupakan porsi pendapatan yang cukup besar yang kami catat. Selain itu, setiap biaya yang dikeluarkan akan diperhitungkan dalam hasil bisnis di masa mendatang."

Seiring dengan pemberian lisensi konten kepada OpenAI untuk melatih ChatGPT, Dotdash Meredith juga menggunakan model AI perusahaan tersebut untuk meningkatkan kekuatan pemasaran yang ditargetkan dalam alat internalnya.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, ChatGPT akan menampilkan konten dan tautan ke berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Dotdash Meredith.

Publikasi-publikasi ini mencakup banyak situs web populer seperti Investopedia, Food & Wine, InStyle, Better Homes & Gardens, Lifewire, dan banyak lainnya.

Kesepakatan OpenAI untuk membayar biaya lisensi konten merupakan pertanda positif bagi penerbit, terutama karena tokoh media besar seperti The New York Times dan aktor Hollywood baru-baru ini menuduh perusahaan pemilik ChatGPT mengeksploitasi dan menggunakan konten mereka tanpa izin dan pembayaran.

Selain Dotdash Meredith, Financial Times diketahui memiliki perjanjian serupa dengan OpenAI, bersama dengan penerbit buku HarperCollins.

(Menurut Engadget)

Mengapa 'masa bulan madu' antara Microsoft dan OpenAI telah berakhir? Bahkan momen-momen terindah pun pada akhirnya akan memudar, dan kedua raksasa kecerdasan buatan, Microsoft dan OpenAI, kini memasuki konfrontasi sengit.