QQ melaporkan bahwa kisah mengharukan ini terjadi di sebuah rumah sakit di Provinsi Jiangxi (Tiongkok). Wanita bermarga Tran tersebut didiagnosis menderita tumor paru ganas disertai efusi pleura.
Penyakit ini menyebabkan Ny. Tran kesulitan bernapas, batuk berdahak, serta dada terasa sesak dan nyeri. Setelah memahami kondisi pasien, Dr. Truong Hien Man dan tim medis melakukan tindakan pengobatan terbaik untuk membantu mengurangi rasa sakitnya.
Dokter Truong sangat berdedikasi kepada pasiennya. (Foto: QQ)
Setelah itu, Dr. Truong terus memantau kesehatan pasien dengan saksama dan segera menyesuaikan rencana perawatan. Perhatian penuh dokter membuat Ny. Tran bersyukur dan penuh harapan untuk hidup, sehingga kondisinya membaik secara signifikan.
Ibu Tran sangat ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada dokter dan tim medis, tetapi tidak tahu bagaimana melakukannya dengan benar. Oleh karena itu, ia diam-diam memberikan angpao kepada Dr. Chuong di pagi hari ketika tidak ada orang di sekitar.
Pengakuan atas pasien merupakan penyemangat yang luar biasa bagi setiap staf medis . Mengenai "hadiah" istimewa ini, Dr. Chuong merasa tersentuh sekaligus bingung. Bagi dokter ini, tanggung jawab setiap staf medis adalah merawat pasien dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, Dr. Chuong mengembalikan angpao merah tersebut kepada pasien dan berterima kasih kepada Ibu Tran atas cinta dan apresiasinya terhadap apa yang telah ia lakukan.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/phan-ung-cua-bac-si-khi-benh-nhan-am-tham-dua-phong-bi-ar908069.html
Komentar (0)