Reaksi Selena Gomez saat politisi bilang 'deportasi dari Amerika'

Selena Gomez (32 tahun) bereaksi terhadap Sam Parker, kandidat Senat Republik 2018 dari Utah - yang menulis "deportasi Selena Gomez" setelah mengkritik video yang diunggahnya ke akun pribadinya di X.

Dalam unggahan Instagram-nya, ia menulis dengan latar belakang hitam: "Oh, Tuan Parker. Terima kasih atas tawa dan ancamannya."

Selena Gomez lahir dalam keluarga imigran dari Meksiko.

Video yang kini telah dihapus itu diunggah di Instagram, di mana Selena Gomez membagikan beberapa patah kata reaksinya terhadap deportasi yang baru-baru ini terjadi di AS. Dalam teks overlay di video tersebut, ia menulis "Maaf" dan emoji bendera Meksiko.

"Begitu banyak imigran seperti keluarga saya yang diserang, bahkan anak-anak. Saya tidak mengerti. Saya sangat menyesal, saya berharap bisa berbuat sesuatu, tetapi saya tidak bisa. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya akan mencoba segalanya, saya janji," katanya dalam video tersebut.

Dalam unggahan lanjutannya, Selena menulis dengan latar belakang hitam: "Jelas bukan ide bagus untuk menunjukkan empati kepada orang lain."

Unggahan penyanyi Calm Down ini muncul sehari setelah 956 orang ditangkap dalam operasi penindakan imigrasi di seluruh AS (jumlah penangkapan terbanyak sejak Donald Trump menjabat pada 20 Januari), menurut Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE). BBC melaporkan bahwa terdapat 956 penangkapan pada 26 Januari, 286 pada 25 Januari, dan 593 pada 24 Januari.

Menurut Migration Policy Institute melalui BBC , mantan Presiden Joe Biden melakukan 1,5 juta deportasi dalam empat tahun masa jabatannya – angka yang “mirip dengan jumlah deportasi selama masa jabatan pertama Donald Trump.”

Selena Gomez memproduksi serial dokumenter Netflix, Living Undocumented , yang berfokus pada kehidupan keluarga-keluarga tanpa dokumen di Amerika Serikat. Ia telah vokal dalam mendukung imigrasi, terutama mengingat pengalaman keluarganya dengan isu ini.

Selena Gomez Tanggapi Sam Parker

Dalam opini emosional di majalah Time pada Oktober 2019, ia menceritakan bahwa bibinya "adalah orang pertama di keluarganya yang melintasi perbatasan dari Meksiko ke Amerika Serikat dengan truk pada tahun 1970-an." Menurut penyanyi itu, kakek-neneknya menyusul, dan ayahnya lahir di Texas tak lama kemudian.

"Migrasi tanpa dokumen adalah isu yang saya pikirkan setiap hari. Saya tidak pernah lupa betapa beruntungnya saya dilahirkan di negara ini berkat keluarga dan keadaan," tulis bintang Only Murders in the Building tersebut dalam sebuah editorial.

Selena Gomez mengatakan kisahnya bukanlah hal yang biasa, dan berbagi bahwa ketika menonton cuplikan delapan karakter dalam Living Undocumented, ia berkata: "Ketika saya membaca berita utama atau melihat perdebatan tentang kemarahan imigran di media sosial, saya merasa takut terhadap orang-orang yang berada dalam situasi serupa. Saya merasa takut terhadap negara saya."

Sumber: https://thanhnien.vn/phan-ung-cua-selena-gomez-khi-bi-chinh-tri-gia-noi-truc-xuat-khoi-nuoc-my-185250129092833333.htm