Tongkat Aborigin Australia berusia 12.000 tahun adalah bukti ritual sihir tertua di dunia .
Gua Cloggs, tempat para arkeolog menemukan bukti ritual sihir tertua di dunia. (Sumber: Live Science) |
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 1 Juli di jurnal Nature Human Behavior menemukan bahwa sisa-sisa dua perapian kecil dan dua alat pengorek kayu misterius berusia 12.000 tahun yang ditemukan jauh di dalam gua di Australia Selatan mungkin merupakan bukti ritual sihir tertua di dunia.
Artefak-artefak ini, yang dianalisis dalam studi baru menggunakan analisis ilmiah dan sejarah lisan Aborigin, mungkin telah digunakan oleh orang-orang Aborigin kuno dalam ritual ritual untuk "mengutuk" dan menyakiti lawan-lawan mereka.
Artefak tersebut menyerupai artefak yang umum digunakan dalam sebuah ritual oleh masyarakat Gunaikurnai (kelompok adat yang tinggal di pantai selatan Australia) yang melibatkan pengolesan benda kayu dengan lemak hewan dan melemparkannya ke dalam api persembahan untuk mengutuk kura-kura saingan.
Karena adanya kemiripan antara benda-benda yang ditemukan di dalam gua dengan ritual Gunaikurnai, para tetua kelompok Aborigin Gunaikurnai meminta bantuan para arkeolog untuk menggali gua tersebut, yang mereka sebut Gua Cloggs, dan mempelajari artefak-artefak di dalamnya.
"Gua ini bukanlah tempat yang layak huni, melainkan digunakan untuk keperluan ritual khusus," ujar penulis studi Bruno David dari Universitas Monash di Australia kepada Live Science . "Gua ini pertama kali digunakan untuk tujuan ini sekitar 25.000 tahun yang lalu dan terus digunakan hingga 1.600 tahun yang lalu."
Memulai penggalian pada tahun 2020, David dan timnya menemukan dua situs upacara, masing-masing dengan lubang api kecil dan sebuah alat pengorek kayu. Penanggalan alat pengorek kayu menunjukkan bahwa salah satunya berusia antara 11.930 dan 12.440 tahun, dan yang lainnya berusia antara 10.870 dan 11.210 tahun, menjadikannya artefak kayu tertua yang pernah ditemukan di Australia.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/phat-hien-bang-chung-ve-nghi-le-phu-phep-co-xua-nhat-the-gioi-277168.html
Komentar (0)