Penemuan koin emas langka mengungkap kekuatan komersial Aquileia

Penemuan baru di Aquileia menunjukkan kota kuno itu merupakan pusat perdagangan Romawi yang ramai dengan koin-koin langka dan sistem pelabuhan sungai yang besar.

Selama penggalian di kota kuno Aquileia (sekarang Italia), para arkeolog menemukan koin emas langka dan bukti adanya pelabuhan sungai Romawi yang dulu ramai. Temuan ini mengungkap informasi baru tentang kekuatan komersial kota tersebut dan hubungannya dengan Kekaisaran Romawi. Foto: Marco Almbauer / Wikimedia Commons / Domain publik.

Para arkeolog menemukan koin-koin emas tersebut di situs Fondo ex Pasqualis di tepi tenggara Aquileia, tempat penggalian mengungkap sebagian pasar besar yang berasal dari abad ke-1 hingga ke-4 Masehi. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Di bawah batu-batu paving sebuah gapura, para peneliti menemukan tiga koin emas berukir nama-nama Kaisar: Valens, Magnus Maximus, dan Arcadius. Setiap koin emas memiliki denominasi yang berbeda dan dianggap sangat langka. Para ahli meyakini koin-koin ini tidak beredar setiap hari, tetapi kemungkinan merupakan hadiah kerajaan kepada anggota istana. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Koin-koin tersebut tampaknya disembunyikan selama masa-masa sulit dan tidak pernah ditemukan kembali. Penemuan ini menyoroti hubungan Aquileia dengan Kekaisaran Romawi dan peran pentingnya di akhir periode Romawi. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Di bawah kompleks pasar, para arkeolog juga menemukan material yang berasal dari akhir abad ke-1 Masehi, termasuk 19 amfora, di samping 23 amfora yang ditemukan pada tahun 2024. Bejana-bejana tersebut dikubur di bawah tanah untuk membentuk sistem drainase dan stabilisasi di bawah ruangan panjang dan sempit yang ditopang oleh pilar-pilar batu. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Penemuan ini menunjukkan bahwa satu atau lebih area penyimpanan terhubung ke dermaga di tepi sungai. Temuan ini menunjukkan bahwa wilayah selatan Aquileia dulunya terletak di sepanjang sungai yang jauh lebih lebar, tempat barang-barang diangkut melalui air. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Para peneliti meyakini kawasan Aquileia ini merupakan titik pendaratan penting untuk barang-barang, yang menggarisbawahi pentingnya kawasan ini sebagai pusat perdagangan Kekaisaran Romawi. Penggalian juga menemukan jalan berbatu yang membentang di antara dua bangunan besar di pasar. Jejak roda pada batu menunjukkan bahwa gerobak pernah melintasi kawasan ini, membawa barang dan perbekalan. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Menurut penelitian para ahli, pasar di Aquileia terdiri dari 6 bangunan besar, tempat makanan seperti sereal, daging, sayuran, dan buah-buahan disimpan dan dijual. Di reruntuhan gerbang barat pasar, para arkeolog menemukan sejumlah besar biji-bijian yang terbakar. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Artefak-artefak ini akan membantu para ahli lebih memahami produksi pangan kuno dan kehidupan sehari-hari penduduk kota Aquileia. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Setelah pasar hancur, area tersebut tetap digunakan. Penggalian telah menemukan rumah-rumah kecil dengan perapian, bengkel, dan jalan yang dibangun di jalan sebelumnya. Beberapa makam tanpa benda pemakaman juga telah ditemukan dan kini sedang menjalani penanggalan radiokarbon (C14) dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang sejarah Aquileia. Foto: Fondazione Aquileia/Facebook.

Pembaca diundang untuk menonton video : Mengungkap peradaban yang hilang melalui sisa-sisa arkeologi.

Sumber: https://khoahocdoisong.vn/phat-hien-dong-tien-vang-quy-hiem-he-lo-suc-manh-thuong-mai-cua-aquileia-post2149069130.html