Pasukan polisi menggeledah lokasi Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Kuba di Dong Hoi pada pukul 23.00 tanggal 26 Februari - Foto: QUOC NAM
Menurut Departemen Pemeriksaan dan Perawatan Medis pada tanggal 27 Februari, media melaporkan bahwa "Polisi menemukan ratusan pil narkoba di Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Kuba Dong Hoi".
Konten tersebut mencerminkan bahwa Kepolisian Provinsi Quang Binh menemukan ratusan pil narkoba di rumah sakit dan menangkap dua karyawan perusahaan binatu luar yang bekerja sama dengan rumah sakit tersebut.
Departemen Kesehatan meminta pimpinan rumah sakit untuk berkoordinasi secara erat, memberikan informasi, dan menciptakan kondisi yang kondusif dengan kepolisian dan lembaga penegak hukum agar dapat segera mengusut dan menangani orang yang tepat serta kejahatan yang tepat. Pada saat yang sama, rumah sakit diminta untuk segera melaporkan kejadian tersebut sebelum pukul 11.30 tanggal 28 Februari agar Departemen Kesehatan dapat mensintesis dan melaporkannya kepada pimpinan Kementerian Kesehatan .
Seperti yang dilaporkan Tuoi Tre Online pada siang hari tanggal 27 Februari, pemimpin Rumah Sakit Persahabatan Vietnam - Kuba di Dong Hoi (Quang Binh) mengonfirmasi bahwa polisi provinsi telah menangkap dua karyawan sebuah perusahaan binatu terkait dengan kasus ratusan pil narkoba yang ditemukan di rumah sakit tersebut.
Kedua karyawan ini tergabung dalam perusahaan independen, yang terikat kontrak layanan dengan rumah sakit, dan bertanggung jawab atas bidang binatu serta tinggal di kamar terpisah di lingkungan rumah sakit.
Mereka adalah dua orang yang diyakini terlibat langsung dalam hampir 500 pil narkoba yang baru-baru ini ditemukan polisi di rumah sakit.
Sejak malam tanggal 26 Februari, puluhan tentara dari pasukan antinarkoba Kepolisian Provinsi Quang Binh dan sejumlah unit koordinasi hadir di Rumah Sakit Persahabatan Vietnam - Kuba di Dong Hoi untuk melakukan penggeledahan.
Polisi kemudian menemukan hampir 500 pil narkoba sintetis yang disembunyikan di area binatu. Narkoba tersebut dipastikan terkait dengan dua orang dari perusahaan binatu tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)