
Seorang pasien perempuan berusia 53 tahun dirawat di rumah sakit dengan sakit kepala yang terus-menerus, tanpa hidung tersumbat atau pilek. Pasien terkadang mencium bau busuk di hidungnya. Sebelumnya, pasien telah berkali-kali berobat ke dokter, mengonsumsi obat, dan bahkan dirawat di rumah sakit, tetapi tidak ada perbaikan.
Hasil CT scan menunjukkan sinus sphenoid kiri berisi cairan dan jaringan yang diduga jamur, dengan bintik-bintik radiopak yang khas. Endoskopi sinus menunjukkan jaringan abnormal di hiatus atas kiri. Meskipun sangat khawatir dengan operasi tersebut, setelah banyak penjelasan dari dokter, pasien menyetujui operasi tersebut.
Operasi ini dilakukan oleh Dr. Tran Ngoc Quyen, spesialis THT, Rumah Sakit 22-12 ( Khanh Hoa ), menggunakan metode endoskopi hidung. Dokter melebarkan lubang sinus sphenoid, mengangkat semua jaringan jamur, dan membersihkan sinus. Operasi ini memakan waktu sekitar 30 menit, minimal invasif, dan tidak memerlukan pemasangan wick pascaoperasi. Setelah operasi, pasien tidak lagi mengalami sakit kepala dan merasa lega. Hasil patologis mengonfirmasi bahwa jamur tersebut adalah Aspergillus.
Para ahli memperingatkan bahwa jamur sinus sphenoid adalah penyakit langka yang seringkali berkembang secara diam-diam dan memiliki gejala yang tidak khas. Pasien mungkin hanya mengalami sakit kepala hebat di bagian atas atau belakang rongga mata, berlangsung lama, dan tidak merespons obat pereda nyeri. Dalam beberapa kasus, jamur ini juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau bahkan memengaruhi saraf kranial.
Secara khusus, sinus sphenoid terletak dekat dengan struktur penting seperti saraf optik, arteri karotis interna, kelenjar pituitari, dan kiasma optikum. Jika tidak terdeteksi dan diobati dengan segera, jamur ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan mengancam jiwa, terutama pada bentuk invasif pada pasien dengan gangguan kekebalan tubuh.
Menurut dokter, diagnosis didasarkan pada endoskopi sinus, CT scan, atau MRI, yang menunjukkan massa opak di sinus dengan kalsifikasi khas. Penanganan utamanya adalah operasi endoskopi untuk mengangkat jaringan jamur, dikombinasikan dengan obat antijamur jika dicurigai adanya invasi atau pada pasien dengan gangguan kekebalan tubuh.
Kasus pasien berusia 53 tahun ini merupakan bukti nyata pentingnya diagnosis yang tepat dan intervensi yang tepat waktu. Orang dengan gejala sakit kepala berkepanjangan yang tidak diketahui penyebabnya, kehilangan penglihatan, atau gejala saraf kranial sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi jamur sinus, guna menghindari risiko komplikasi berbahaya.
Sumber: https://baolaocai.vn/phat-hien-nam-xoang-buom-sau-nhieu-thang-dau-dau-am-i-post880099.html






Komentar (0)