Bola api di langit Berlin dini hari 21.1
Pada pagi hari tanggal 21 Januari (waktu setempat), sebuah asteroid kecil menabrak Bumi, meledak dan menciptakan bola api di atas langit Berlin, menurut Live Science pada tanggal 23 Januari.
Asteroid tersebut, yang diberi nama 2024 BXI, pertama kali ditemukan oleh pemburu asteroid Krisztián Sárneczky, seorang astronom yang bekerja di observatorium gunung Piszkéstető, bagian dari Observatorium Konkoly di Hungaria.
Sárneczky mengidentifikasi asteroid tersebut menggunakan teleskop Schmidt di observatorium tersebut. Tak lama setelah Sárneczky mengumumkan penemuannya, NASA merilis prakiraan terperinci tentang di mana dan kapan asteroid tersebut akan menabrak Bumi.
"Lihatlah ke langit: Sebuah asteroid kecil akan meledak dan berubah menjadi bola api yang tidak berbahaya di sebelah barat Berlin, dekat Nennhausen, tak lama setelah pukul 01.32 tanggal 21 Januari (07.32 tanggal 21 Februari, waktu Vietnam). Peristiwa ini akan terlihat jika langit cerah," NASA mengumumkan di X (sebelumnya nama Twitter).
Astronom Sárneczky telah menemukan ratusan asteroid dalam beberapa tahun terakhir, dan merupakan orang pertama yang melaporkan keberadaan asteroid 2022 EB5 sekitar dua jam sebelum menghantam atmosfer Bumi.
Menurut Badan Antariksa Eropa, hingga 99% asteroid dekat Bumi berukuran di bawah 30 meter belum terdeteksi. Semakin kecil asteroid, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksinya, sehingga menghambat upaya para ahli untuk memperingatkannya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)