Militer Filipina mengumumkan patroli gabungan dua hari dengan pasukan AS di Laut Timur, di tengah meningkatnya ketegangan antara Manila dan Beijing.
Militer Filipina mengatakan pada tanggal 3 Januari bahwa patroli gabungan kedua dengan Amerika Serikat sedang berlangsung dengan partisipasi empat kapal angkatan laut Filipina dan empat kapal Komando Indo- Pasifik AS, termasuk sebuah kapal induk, sebuah kapal penjelajah, dan dua kapal perusak.
Komandan militer Filipina Romeo Brawner di Puerto Princesa, Palawan, pada Agustus 2023. Foto: Reuters
Komandan militer Filipina Romeo Brawner mengatakan peristiwa tersebut menandai lompatan maju dalam aliansi Manila-Washington serta kemampuan untuk berkoordinasi antara militer Filipina dan pasukan AS.
"Pesan kepada dunia adalah bahwa aliansi kita lebih kuat dari sebelumnya. Kita mendorong tatanan internasional yang berbasis aturan dan mendorong kawasan Indo- Pasifik yang bebas dan terbuka dalam menghadapi tantangan regional," ujar Bapak Brawner.
Patroli gabungan antara Filipina dan AS kemungkinan akan membuat Tiongkok kesal. Serangkaian pertemuan baru-baru ini antara kapal-kapal pemerintah Filipina dan Tiongkok di Laut Cina Selatan telah meningkatkan ketegangan antara Manila dan Beijing.
Filipina dan AS melakukan patroli gabungan pertama mereka pada bulan November, mengadakan latihan militer gabungan selama tiga hari di perairan dekat Taiwan dan di Laut Cina Selatan.
Ngoc Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)