Pada malam tanggal 7 Juni, Life is Still Beautiful menayangkan episode ke-30. Banyak penonton mengira ini adalah episode terakhir karena tim produksi sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa acara tersebut akan menambah jumlah episode dari 24 menjadi 30. Oleh karena itu, di halaman penggemar saat ini, banyak komentar yang mengungkapkan kebingungan, tidak tahu apakah acara tersebut telah berakhir atau belum.
Menurut informasi terbaru di platform digital, jumlah total episode acara ini adalah 35. Tim produksi belum membuat pengumuman spesifik.
Liu jatuh dalam kesengsaraan
Kini, kisah Luyen (Thanh Huong) dan Nyonya Tinh (Seniman Berjasa Thanh Quy) hampir tuntas. Luyen memutuskan hubungan dengan Nghia—seorang pria kaya—untuk tinggal bersama mantan ibu mertuanya. Cinta antara ibu dan anak itu kembali hangat.
Peristiwa kali ini terutama berkisar antara Luu (Seniman Berjasa Hoang Hai) dan putranya yang terlilit utang 90 juta VND dari Thach (Viet Hoang). Karena ditipu oleh Bat, Thach terjerumus ke dalam situasi rentenir, terus-menerus diancam untuk membayar. Nga (Ha Dan) menggunakan tabungannya untuk membantu pacarnya melewati masa sulit.
Namun, Bat-lah yang diam-diam merekam adegan ini dan langsung melaporkannya kepada Nyonya Hoa (Anh Tho) untuk meminta uang. Nyonya Hoa murka, pergi ke Thach untuk meminta uangnya kembali, dan mengkritik: "Jangan coba-coba lagi, itu tidak akan pernah berhasil. Kamu dan Nga-ku tidak cocok. Sejak aku tahu Nga mencintaimu, aku tidak setuju dia mencintai gelandangan. Sekarang, aku bahkan lebih tidak setuju dia mencintai penambang emas sepertimu."
Karena masalah pribadi, Thach dipecat dari pekerjaannya di kedai kopi. Bat berpura-pura sedih dan bersimpati, meskipun kenyataannya ia selalu menyakiti Thach berulang kali.
Nyonya Hoa menggunakan banyak kata-kata kasar untuk menghina Liu dan ayahnya.
Setelah itu, gerombolan preman itu langsung bergegas ke pasar di bawah jembatan untuk menemui Luu, menuntut pembayaran utang atas nama putranya. Karena merasa kasihan pada putranya yang baik dan rajin belajar, yang merupakan kebanggaan ayahnya, Luu menggeram: "Anak itu bodoh, ayahnya yang akan membayar utang ini. Tapi jangan berani-berani menyentuh anakku, sehelai rambut pun tidak."
Ketika hanya tersisa ayah dan anak, Thach berlutut dan menangis: "Ayah, maafkan aku." Luu menahan amarahnya dan berkata dengan tenang: "Tegakkan punggungmu. Itulah yang diajarkan ayahmu. Meskipun kita miskin, kita tetap harus hidup dengan layak. Berdirilah. Hiduplah seperti laki-laki, Anakku. Jangan lakukan hal bodoh lagi, fokuslah belajar dengan baik. Aku akan membayar utang ini." Ini mungkin adegan paling emosional di episode ke-30. Luu bekerja sebagai kuli angkut, tidak menghasilkan banyak uang, dan kini berada dalam situasi yang menyedihkan dan buntu.
Peran pendukung dibenci dari awal sampai akhir
Di sisi lain, karakter Bat terus dikritik penonton karena sifatnya yang licin, keras kepala, dan hidupnya yang menyedihkan. Penonton kesal karena setelah sekitar 10 episode, Bat masih bebas berkeliaran tanpa hukuman apa pun. Dari Nyonya Tinh hingga Thach, Bat telah memperlakukan semua orang dengan buruk. Banyak yang berharap Luu akan segera mengetahui kebenarannya dan memberi Bat pelajaran berharga.
"Melihat Bat membuatku tidak ingin menonton, aku sangat membenci karakter ini", "Bat benar-benar kacau, dia terlihat sangat licik", "Jika sutradara membiarkan Bat bereformasi di episode terakhir, itu akan sangat membosankan", "Bat harus menanggung akibatnya, tidak termaafkan", "Perannya membuat frustrasi tetapi tidak ada habisnya"... adalah komentar dari penonton.
Bowl adalah salah satu alasan mengapa penonton frustrasi dengan film tersebut.
Selain itu, peran Hoa—ibu Nga—juga menuai beragam pendapat. Sebagian penonton berkomentar bahwa detail karakter ini terkesan dilebih-lebihkan untuk meningkatkan klimaks. Nyonya Hoa adalah pemilik toko buah di pasar, sering berhubungan dengan banyak pekerja miskin, tetapi kebenciannya terhadap Luu dan ayahnya terlalu keras, bahkan kasar. Bahkan terhadap Luu, ia terus-menerus menghinanya dengan kata-kata kasar: "Bajingan, sekelompok bajingan. Rumahku bukan tambang emas untuk kalian dan ayahmu gali, mengerti? Tahukah kalian bahwa putra kalian mengambil uang dari putriku?"
Namun, pendapat lain mengatakan bahwa kekhawatiran akan masa depan putrinya adalah hal yang wajar bagi seorang ibu. Ada orang-orang yang berprasangka buruk dan kejam seperti Nyonya Hoa di dunia nyata, terutama ketika mereka pernah mengalami keretakan pernikahan.
Dengan perkembangan film saat ini, penonton berpikir bahwa "Hidup Masih Indah" seharusnya fokus pada inti cerita, menyelesaikan masalah dengan cepat, menghindari hal-hal remeh dan bertele-tele. Para pemain tetap mempertahankan gaya akting mereka, terutama Hoang Hai. Namun, jika film ini berlarut-larut, mungkin karya tersebut akan membuat penonton merasa lelah dan tidak sesering di awal.
(Sumber: Zing News)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)