
Soundtracknya hits banget
Banyak karya yang mempertimbangkan musik sebagai elemen konten, yang berkontribusi dalam menyampaikan emosi dan pesan sutradara kepada penonton. Lagu "Grandma loves me" yang dibawakan penyanyi Ai Phuong—soundtrack film "Grandma's Gold"—biasanya telah menyentuh hati banyak penonton.
Ketika sutradara sendiri yang menggubah musiknya, emosi film tersampaikan lebih lengkap. Karena tak seorang pun yang memahami psikologi karakter dan perkembangan cerita lebih baik daripada orang yang menciptakannya. Lagu bukan hanya sebuah "narasi" melalui musik , tetapi juga penghubung antara penonton dan emosi sutradara.
Dalam "The Tunnel: The Sun in the Dark", dua aktor, Seniman Berjasa Cao Minh (sebagai Paman Sau) dan Diem Hang Lamoon (sebagai Ut Kho), membawakan lagu tersebut dalam film, membantu penonton lebih memahami pesan pengorbanan dan ketangguhan masyarakat bawah tanah. Dalam film "The Ancestors’ House", pemeran utama wanita Phuong My Chi menggubah dan membawakan lagu "The House Still Loves You", menghadirkan nuansa pedesaan yang dekat dan penuh cinta.
Khususnya film "Red Rain" dengan lagu tema "Pain in the Middle of Peace " yang dibawakan oleh Hoa Minzy. Sebagai aktris tamu dalam film tersebut, Hoa Minzy sepenuhnya menggambarkan penderitaan para prajurit pascaperang, membuat penonton tersentuh saat menyaksikan beberapa adegan dengan lagu ini.
Baru-baru ini, film "House of Ghosts" juga menarik perhatian dengan soundtrack "Ma Thuong Con Hoai" yang dibawakan oleh Hoai Lam. Banyak penonton berkomentar bahwa musik tersebut membuat mereka menangis dan merasa seperti sedang mendengarkan kisah yang penuh dengan kasih sayang seorang ibu.
Tak hanya emosional, musik film juga memiliki pengaruh besar dalam hal komunikasi. Sebuah lagu yang bagus, jika dibawakan dengan baik, dapat sepenuhnya membantu film tersebut menyebar luas di media sosial, sehingga berkontribusi pada promosi karya tersebut secara lebih efektif. Oleh karena itu, banyak produser saat ini menganggap musik sebagai "senjata" yang tak tergantikan untuk mendekatkan film kepada publik.
Upaya peningkatan kualitas musik dalam film Vietnam
Seiring perkembangan perfilman, kehidupan musik film Vietnam memasuki tahap yang lebih profesional. Banyak tim produksi tidak lagi menganggap musik film sebagai pelengkap, melainkan sebagai "jiwa kedua" dari karya tersebut. Kolaborasi dengan musisi-musisi ternama di pasar menunjukkan upaya untuk meningkatkan kualitas musik dalam film-film Vietnam.
Sepanjang tahun 2024-2025, serangkaian proyek film mengundang nama-nama bergengsi seperti Hua Kim Tuyen dan Nguyen Van Chung untuk menggubah musik film. Setiap orang membawa gaya musik mereka sendiri, membantu film-film Vietnam memiliki identitas yang lebih beragam, mulai dari musik folk kontemporer yang liris hingga musik elektronik modern.
Patut dicatat, banyak penyanyi juga kembali mengisi soundtrack, berkontribusi dalam meningkatkan kualitas karya tersebut. Tra My Idol menyumbangkan suaranya untuk "Billion Dollar Kiss", dan Chu Thuy Quynh muncul dalam "Daughter Sale Contract".
Beberapa film laga dan perang belakangan ini juga diwarnai dengan lagu-lagu heroik. Lagu "Bung Sang" dan "Hy Hop" dalam film "Tử độ trên không" telah berkontribusi dalam menghormati semangat keberanian para prajurit, membantu penonton merasakan semangat dan cita-cita yang tergambar dalam setiap adegan. Khususnya, setelah film selesai, banyak penonton juga mencari lagu "Bung Sang" di berbagai platform, yang menciptakan dampak yang kuat bagi proyek ini.
Para pembuat film saat ini juga mulai lebih memperhatikan hak cipta dan strategi promosi musik. Beberapa tim merilis lagu bersamaan dengan trailer atau bahkan sebelum tanggal rilis, yang membantu menciptakan efek viral lebih awal. Tren ini umum di dunia perfilman internasional, dan kini diadopsi secara sistematis oleh film-film Vietnam.
Dari sini, kita dapat melihat bahwa musik film Vietnam telah membuktikan vitalitasnya yang kuat. Musik bukan lagi sekadar latar belakang yang samar, melainkan telah menjadi pencerita, yang berkontribusi dalam membentuk emosi dan identitas film. Ketika sutradara, aktor, penyanyi, dan musisi bersatu, itulah momennya. Sinema Vietnam benar-benar "bernyanyi" di hati penonton dengan melodi, emosi, dan cinta terhadap seni.
Sumber: https://baoquangninh.vn/phim-viet-hut-khan-gia-nho-nhac-phim-cham-cam-xuc-trai-tim-3381897.html






Komentar (0)