
Saat ini, vaksin sudah tersedia. Namun, karena ini adalah vaksin baru, banyak peternak masih khawatir tentang kualitasnya, sehingga mereka belum memberikannya atau memberikannya tanpa mengetahui efektivitasnya. Oleh karena itu, untuk mencegah masuknya demam babi Afrika ke wilayah tersebut, dalam waktu dekat, peternakan perlu menerapkan langkah-langkah khusus berikut:
1. Sebelum penyakit terjadi
- Bagi peternakan skala besar dan menengah, penerapan ketat langkah-langkah biosekuriti dalam peternakan merupakan solusi pencegahan penyakit yang paling efektif.
- Bagi peternakan skala kecil dan peternak rumahan, sangat penting untuk secara teratur menerapkan tindakan kebersihan dan disinfeksi yang baik untuk menghilangkan patogen, termasuk virus demam babi Afrika.
Sanitasi, disinfeksi, dan sterilisasi harus dilakukan untuk pekerja peternakan, peralatan, dan perkakas di peternakan; perkakas tidak boleh digunakan bersama antar baris kandang yang berbeda. Semua bentuk transportasi, perdagangan, penyembelihan, dan konsumsi babi dan produk daging babi yang tidak diketahui asal-usulnya dilarang keras.
2. Saat terjadi penyakit
Segera informasikan kepada petugas veteriner di tingkat komune, kelurahan, dan kota, serta otoritas setempat, ketika ditemukan babi atau produk babi yang diduga terinfeksi demam babi Afrika.
Musnahkan semua kawanan yang terinfeksi, babi yang mati, dan babi yang dinyatakan positif terkena demam babi Afrika sesuai dengan pedoman kedokteran hewan. Kendalikan area wabah untuk menerapkan solusi teknis yang spesifik dan tepat untuk pengendalian penyakit. Jangan mengobati babi yang sakit atau babi yang diduga terkena demam babi Afrika.
Pembersihan dan disinfeksi menyeluruh harus dilakukan secara terus menerus sekali sehari selama minggu pertama, dan dua kali seminggu selama dua minggu berikutnya. Pengangkutan babi dan produk babi, termasuk produk olahan yang dimasak, dari daerah di mana babi atau produk babi telah dinyatakan positif terkena demam babi Afrika harus dihentikan.
Organisasi dan individu yang bergerak di bidang peternakan babi wajib melaporkan kegiatan mereka kepada otoritas setempat sebelum melakukan peternakan babi, penambahan ternak, atau peningkatan jumlah babi, sesuai dengan Undang-Undang Peternakan. Mereka wajib mematuhi jadwal vaksinasi lengkap dan membangun fasilitas peternakan bebas penyakit sebagaimana yang ditentukan oleh sektor veteriner.
NGUYEN MINH DUC (Departemen Peternakan dan Kedokteran Hewan Provinsi)Sumber






Komentar (0)