Di markas besar Kepolisian Komune Xuan Nha, sebuah komune perbatasan di Wilayah III provinsi yang menghadapi banyak kesulitan, istri Sekretaris Jenderal diterima dengan perasaan yang tulus dan emosional oleh Mayor Jenderal Dang Trong Cuong - Direktur Kepolisian Provinsi Son La dan para perwira serta prajurit...
Komune Xuan Nha adalah salah satu daerah yang sangat sulit, di mana kejahatan, terutama aktivitas terkait narkoba, merajalela pada tingkat yang kompleks dan berbahaya. Dalam mengatasi kesulitan, kepolisian selalu menjaga semangat juang yang kuat, berada di wilayah tersebut siang dan malam, makan, hidup, dan bekerja bersama warga etnis untuk menegakkan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban, serta secara bertahap membangun kehidupan yang lebih beradab dan aman bagi masyarakat.
Ibu Ngo Phuong Ly mengungkapkan harunya dan berbagi bahwa ketika menyaksikan medan terjal dan penuh tantangan di daerah dataran tinggi ini, ia semakin mengagumi dedikasi, loyalitas mutlak, dan semangat "melayani rakyat" para prajurit berbaju hijau di garis depan perbatasan Tanah Air.
Wanita itu menegaskan, kepolisian bukan hanya orang-orang yang bersenjata untuk menjaga keamanan nasional, tetapi mereka juga orang-orang yang tahu bagaimana mencintai, tahu bagaimana berbagi, memiliki jiwa seni dan hati yang penuh gairah untuk saudara-saudaranya.
Saat mengunjungi perwakilan keluarga para martir dan prajurit yang terluka dari Keamanan Publik di provinsi tersebut, Ibu Negara secara pribadi menyampaikan bingkisan, menanyakan dan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada keluarga martir Luong Phat Chiem, martir Bui Cong Nguyen dan prajurit yang terluka.
Martir Luong Phat Chiem dengan gagah berani mengorbankan nyawanya pada 19 Juli 2014 saat menjalankan tugasnya memerangi kejahatan. Martir Bui Cong Nguyen gugur pada 28 Januari 2015 saat mengejar para pengedar narkoba ilegal. Pengorbanan mereka merupakan bukti nyata dari semangat pantang menyerah dan keberanian Pasukan Keamanan Publik Rakyat.
Kementerian Keamanan Publik dan otoritas setempat telah memberikan perhatian dan dukungan maksimal kepada keluarga para martir. Khususnya, kedua istri kedua martir telah direkrut menjadi polisi.
Dalam kunjungan tersebut, istri Sekretaris Jenderal juga mengunjungi keluarga Mayor Ca Van Nghia, Wakil Kepala Kepolisian Komune Van Ho. Sebagai seorang prajurit pemberani dengan segudang prestasi dalam pemberantasan narkoba, beliau merupakan teladan yang baik di kepolisian. Namun, kondisi kehidupan keluarga tersebut masih memprihatinkan.
Wanita itu mendengarkan dengan saksama kisah tulus para petugas polisi di dataran tinggi tentang kehidupan, pekerjaan, dan keprihatinan mereka. Ia memperhatikan setiap detail, mulai dari kegiatan sehari-hari, pendidikan kedua putrinya, hingga kebijakan dukungan perumahan sosial...
Di akhir perjalanan dinas, Ibu Ngo Phuong Ly menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para martir dan polisi yang terluka—mereka yang telah mengorbankan masa muda dan darah mereka demi perdamaian Tanah Air. Beliau juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ibu, istri, dan anak-anak mereka—mereka yang diam-diam telah memberikan basis pertahanan yang kokoh agar garda terdepan dapat berjuang dengan tenang.
Ibu Negara berharap agar para pemangku jabatan di semua tingkatan dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik dalam "membalas budi" dan memberikan perhatian lebih kepada kehidupan material dan spiritual keluarga-keluarga politisi.
"Mari kita ubah rasa syukur menjadi tindakan nyata: Dukung lapangan kerja, sediakan layanan kesehatan, dan pastikan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga martir dan prajurit yang terluka. Jangan tinggalkan siapa pun," ujar Ibu Negara.
Sumber: https://baonghean.vn/phu-nhan-tong-bi-thu-tham-gia-dinh-liet-si-thuong-binh-tai-son-la-10304558.html






Komentar (0)