Bapak Phuong Tan Dat (barisan belakang, kanan) menyerahkan beasiswa kepada siswa-siswi yang mengalami kesulitan di Kecamatan Cai Khe. Foto: Q. THAI
Program "Senyum untuk Anak" di sekolah-sekolah kurang mampu di 6 komune Kota Can Tho merupakan acara peluncuran kegiatan "Dukungan untuk Bersekolah" untuk tahun ajaran 2025-2026, yang diselenggarakan oleh Pusat Koordinasi Persatuan Pemuda Universitas Kedokteran dan Farmasi Can Tho pada bulan Agustus 2025. Program ini mencakup berbagai kegiatan: konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut gratis; pemberian bingkisan kepada siswa etnis minoritas (rata-rata, setiap komune mendukung 100-200 siswa). "Senyum untuk Anak" merupakan salah satu dari puluhan program sukarelawan yang telah dilaksanakan oleh Pusat tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Sebagai pemimpin Pusat, pada setiap periode kompetisi puncak, Bapak Dat mengusulkan berbagai model dan program yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Khususnya, siswa dari etnis minoritas atau siswa dari keluarga miskin dan kondisi sulit selalu menjadi prioritas kegiatan sukarela. Selain bantuan materi, beliau telah menciptakan berbagai model dengan nilai kemanusiaan dan edukasi yang tinggi. Misalnya, program "Mengikuti Ujian Bersama Saya" (membawa siswa dengan kondisi khusus ke lokasi ujian); "Bus Impian" (termasuk kegiatan dengan robot, layanan kesehatan untuk anak-anak; merawat keluarga dengan kebijakan khusus, orang-orang berprestasi, dan lansia yang kesepian). Khususnya, program "Bus Impian" telah mensponsori 29 siswa yang telah mengatasi kesulitan belajar, siswa yatim piatu akibat pandemi COVID-19. Setiap bulan, program ini memberikan bantuan sebesar 1-3 juta VND/siswa, hingga mereka menyelesaikan sekolah menengah atas. Hingga saat ini, 15 siswa telah menyelesaikan sekolah menengah atas, banyak di antaranya sedang menempuh pendidikan di universitas dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa baru, Bapak Dat telah melaksanakan kegiatan untuk membantu mencari akomodasi dengan harga terjangkau, memberikan nasihat tentang metode belajar, dan memobilisasi beasiswa bagi mahasiswa baru yang berhasil mengatasi kesulitan.
Selama liburan dan Tet, Pak Dat selalu membangun program sukarelawan baru untuk berkontribusi bagi masyarakat. Biasanya, dalam program "Membawa Tet ke Rumah Sakit", Pusat ini mengorganisir mobilisasi makanan dan menyiapkan makanan keluarga bagi pasien di Rumah Sakit Onkologi Kota Can Tho. Atau, program "Kenangan Masa Muda" dengan kegiatan berfoto kenang-kenangan untuk lansia yang kesepian dan makan bersama keluarga di Pusat Perawatan Lansia yang tidak memiliki siapa pun untuk diandalkan di Kota Can Tho.
Sebelumnya, pada tahun 2021, ketika pandemi COVID-19 merebak, Bapak Dat memerintahkan ratusan relawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian epidemi di pos-pos pemeriksaan. Di saat yang sama, beliau mengoordinasikan kegiatan memasak bagi para relawan selama kota sedang memerangi epidemi. Ketika kota menerapkan jaga jarak sosial, Bapak Dat mengusulkan agar Persatuan Pemuda Kota dan Persatuan Pemuda Kota memobilisasi relawan untuk berpartisipasi dalam mobilisasi beras, sayur-sayuran, buah-buahan, dll. untuk diberikan kepada warga di wilayah karantina dan blokade, serta menerapkan berbagai model: "Bus Mobilisasi Sipil", "ATM Oksigen", dan "Dukungan Konsumsi Jeruk dan Buah Naga bagi Petani".
Pak Dat berbagi: “Mengikuti ajaran Paman Ho, saya bersumpah untuk berusaha dan berupaya melaksanakan banyak proyek dan tugas bagi masyarakat karena saya percaya bahwa saya masih muda dan inilah saatnya saya dapat memberi sebanyak-banyaknya, untuk pergi dan memberi. Hanya dengan begitu hidup saya dapat menjadi lebih bermakna dan berharga.”
KEAMANAN RAKYAT
Sumber: https://baocantho.com.vn/phuong-tan-dat-hang-say-tinh-nguyen-a191068.html
Komentar (0)