Menurut Komite Rakyat Distrik Ba Dinh, dalam melaksanakan arahan Perdana Menteri dan Komite Rakyat Kota Hanoi terkait penanganan bagian bangunan yang dibangun secara ilegal di Jalan Le Truc 8B, distrik tersebut telah mengalokasikan 26,2 miliar VND dari anggaran distrik untuk mengatasi pembangunan tanpa izin tersebut. Investor bangunan tersebut adalah Perusahaan Gabungan Garmen Le Truc.
Sejak Desember 2023 hingga saat ini, pihak distrik telah berulang kali mengundang perusahaan tersebut untuk menghadiri pertemuan guna menyepakati nilai penyelesaian akhir untuk menyelesaikan penggantian biaya penegakan hukum atas pelanggaran di Jalan Le Truc 8B. Namun, perusahaan tersebut memberikan berbagai alasan dan tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, Komite Rakyat Distrik Ba Dinh telah meminta perusahaan tersebut untuk segera mengembalikan jumlah tersebut ke anggaran distrik. Batas waktu pengembalian adalah 31 Mei.
"Jika dana tersebut tidak dikembalikan dalam batas waktu yang disebutkan di atas, Komite Rakyat Distrik Ba Dinh akan menganggap perusahaan tersebut telah dengan sengaja menyalahgunakan aset negara dan akan melaporkan masalah tersebut kepada Komite Rakyat Kota Hanoi untuk ditangani sesuai peraturan," demikian bunyi dokumen dari Komite Rakyat Distrik Ba Dinh.
Namun, hingga akhir Juni, Komite Rakyat Distrik Ba Dinh menyatakan bahwa perusahaan tersebut masih belum mengembalikan jumlah tersebut. Sementara itu, pembongkaran bagian bangunan yang dibangun secara ilegal di Jalan Le Truc 8B, yang dimulai pada tahun 2016, melibatkan banyak teknik yang sulit dan kompleks, memakan waktu lama, dan mahal.

Bangunan di Jalan Le Truc 8B pada saat pihak berwenang menangani pelanggaran peraturan konstruksi pada tahun 2020 (Foto: Quang Phong).
Sebelumnya, investor, Le Truc Garment Joint Stock Company, membangun gedung di 8B Le Truc (Kelurahan Dien Bien , Distrik Ba Dinh) dengan ketinggian melebihi batas yang diizinkan sebanyak satu lantai, yaitu bertambah 15,89 meter, dan melanggar peraturan mengenai jarak mundur dan perbedaan ketinggian, sehingga mengakibatkan peningkatan luas lantai bangunan hampir 7.000 meter persegi.
Pelanggaran tersebut terjadi sejak tahun 2012, tetapi baru pada akhir tahun 2016 pihak berwenang menyelesaikan fase pertama penegakan hukum, yaitu merobohkan lantai 19 dan penthouse tangga gedung tersebut, menyusul arahan tegas dari Pemerintah .
Tahap 2, yang mengharuskan pembongkaran lantai 18 karena pelanggaran ketinggian sesuai dengan izin konstruksi, tetap belum selesai selama hampir empat tahun. Pembongkaran dan penghancuran bagian bangunan yang dibangun secara ilegal di Jalan Le Truc 8B baru selesai antara April 2020 dan 5 Oktober 2020.
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/quan-ba-dinh-chua-thu-hoi-duoc-26-ty-dong-kinh-phi-pha-do-toa-8b-le-truc-20240702123617318.htm






Komentar (0)