Pentagon mengumumkan pada 28 Agustus bahwa militer AS akan mengendalikan wilayah udara Washington DC menggunakan kecerdasan buatan (AI). Para penanggung jawab proyek ini menjanjikan bahwa penerapan AI dalam sistem pengenalan gambar dan peringatan akan 10 kali lebih efektif daripada metode yang digunakan saat ini.
"Pesanan untuk sistem ini telah dilakukan, dan penyebarannya akan dimulai pada akhir tahun 2023... Modernisasi ini secara signifikan meningkatkan kemampuan operator sistem rudal pertahanan udara untuk mengidentifikasi pesawat penyusup dan mengirimkan peringatan laser (non-invasif) pada jarak yang jauh lebih jauh," demikian konfirmasi siaran pers Pentagon.
Markas Besar Pentagon. Foto: AP |
April lalu, Pentagon mengakhiri satu setengah tahun pengujian prototipe, dengan pengembang produk, Teleidoscope, menerima kontrak senilai $100 juta.
Menurut VNA
*Silakan kunjungi bagian Internasional untuk melihat berita dan artikel terkait.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)