
Dalam waktu dekat, Satuan Polisi Pamong Praja telah menginstruksikan kepada Direksi Jalan dan Perusahaan Daerah Jalan Raya 494 untuk menyiapkan sarana dan prasarana keselamatan lalu lintas seperti rambu-rambu, marka jalan, dan pembatas jalan berupa pasir sebagai tanda agar pengendara berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.
Selain itu, tali goni harus diisi, plastik disiram air, dan pasir ditaburi untuk menutup retakan agar air tidak merembes ke bawah. Selain itu, pantau terus dan segera laporkan kerusakan yang mungkin terjadi untuk dimasukkan ke dalam Rencana Perbaikan Berkala 2026.

Bapak Bui Trong Tue menambahkan bahwa pada sore hari tanggal 4 Desember, unit tersebut mengirimkan pasukan dari Departemen Manajemen Jalan untuk memeriksa lokasi kejadian. Hasilnya, di Jalan Raya Nasional 1A, ruas yang melewati Deo Ngang, pada Km596+860 - Km596+910 (sisi kiri rute), muncul retakan tunggal baru di sepanjang permukaan jalan, dengan jarak retakan 1,2 m ÷ 2,2 m dari tepi dalam dinding penahan beton semen; lebar rata-ratanya 1,5 cm.
Penyebab awal ditentukan, baru-baru ini akibat dampak badai No. 12 yang menyebabkan hujan lebat berkepanjangan, retakan baru muncul di permukaan jalan, sehingga membahayakan keselamatan lalu lintas.

Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan VNA, ruas Jalan Raya Nasional 1 yang melintasi wilayah Deo Ngang, yang menghubungkan Quang Tri dan Ha Tinh, mengalami retakan besar di permukaan jalan. Beberapa retakan selebar sekitar 3 cm, cukup untuk muat jari, membentang puluhan meter, dan terlihat jelas di lapisan aspal. Banyak pemilik kendaraan khawatir kondisi ini dapat menyebabkan tanah longsor atau ambruknya jalan, terutama bagi kendaraan yang berjalan di bawah kaki lereng.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/quang-tri-khac-phuc-vet-nut-tren-quoc-lo-1a-doan-qua-deo-ngang-20251205110849972.htm










Komentar (0)