Majelis Nasional Korea Selatan mengesahkan resolusi untuk memakzulkan Yoon Suk Yeol, menunjuk penjabat presiden

Pada tanggal 14 Desember, Majelis Nasional Korea Selatan meloloskan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol dengan 204 suara mendukung.

Warga Korea Selatan turun ke jalan dalam protes nasional menuntut pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada 14 Desember. (Sumber: NPR)

Seluruh 300 anggota parlemen berpartisipasi dalam pemungutan suara pemakzulan, dengan 204 suara mendukung, 85 suara menentang, 3 abstain, dan 8 suara tidak sah.

Resolusi pemakzulan yang disahkan menyatakan alasan pemakzulan adalah "pelanggaran Konstitusi dan hukum ketika menyatakan keadaan darurat militer".

Setelah menerima putusan pemakzulan, Presiden Yoon akan diberhentikan sementara dari jabatannya dan Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih kursi kepresidenan. Sesuai Konstitusi, Mahkamah Konstitusi harus mengeluarkan putusan dalam waktu 180 hari. Jika Mahkamah Konstitusi menerima putusan pemakzulan, Yoon akan dicopot dari jabatannya dan pemilihan presiden akan diselenggarakan dalam waktu 60 hari.

Sejak demokratisasi pada tahun 1987, tiga dari delapan presiden terpilih telah dimakzulkan oleh Majelis Nasional selama masa jabatan mereka. Dari lima presiden terpilih dalam 20 tahun terakhir, hanya mantan Presiden Lee Myung-bak dan mantan Presiden Moon Jae-in yang berhasil lolos dari pemakzulan.

Sumber: https://baoquocte.vn/quoc-hoi-han-quoc-thong-qua-nghi-quyet-luan-toi-ong-yoon-suk-yeol-chi-dinh-quyen-tong-thong-297393.html