Sederet rudal Iran selama parade militer tahunan pada 21 September di Teheran
"AS memiliki informasi bahwa Iran sedang bersiap menyerang Israel dengan rudal balistik," AFP mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.
"Kami secara aktif mendukung upaya pertahanan untuk melindungi Israel dari ancaman ini," tambah pejabat AS tersebut.
Menyusul peringatan di atas, militer Israel mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendeteksi adanya ancaman serupa dengan informasi dari sekutunya, AS.
"Saat ini, kami belum mendeteksi adanya ancaman udara dari Iran," kata Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, seraya menambahkan bahwa Israel sedang berkoordinasi dengan AS untuk memantau pergerakan Iran secara ketat.
Titik nyala: Pasukan Israel memasuki Lebanon; tank kehilangan tempatnya?
Laksamana Muda Hagari mengatakan sistem pertahanan udara negara itu dalam siaga tinggi, sementara jet tempur terus berpatroli di wilayah udara.
"Iran akan menanggung akibat serius jika melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel," tambah pejabat AS tersebut.
Juga pada tanggal 1 Oktober, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menekankan bahwa Washington sedang memantau dengan cermat peristiwa di Timur Tengah.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk membela Israel," kata Blinken saat bertemu dengan mitranya dari Maroko, Nasser Bourita, di markas besar Departemen Luar Negeri AS di Washington DC.
Dalam perkembangan lainnya, Pentagon mengumumkan pada tanggal 30 September bahwa mereka akan menambah pasukan AS di Timur Tengah dengan beberapa ribu tentara lagi, sambil terus mengirim jet tempur ke wilayah tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ro-tin-iran-sap-tan-cong-israel-bang-ten-lua-dan-dao-185241001222818333.htm
Komentar (0)