Hujan pertama musim ini mengguyur seluruh sawah terasering di Mu Cang Chai. Airnya perlahan menyebar di setiap undakan sawah, memantulkan sinar matahari, menciptakan pemandangan alam yang berkilauan di tengah pegunungan dan hutan Barat Laut.
Dilihat dari atas, sawah terasering di musim banjir tampak seperti mosaik cerah dengan petak-petak warna yang saling bertautan, beberapa dengan air berkilauan bak cermin, beberapa dengan tanah cokelat lembap, dan beberapa dengan padi hijau muda. Perpaduan warna langit, tanah, dan pepohonan menciptakan keindahan memikat yang memukau pengunjung.
Air meresap ke dalam setiap ladang, menciptakan kontras yang nyata: sebagian kering dan retak, sebagian lainnya berkilauan karena air, warna tanah tampak segar kembali, penuh vitalitas.
Inilah pula saatnya para petani sibuk pergi ke sawah, memanfaatkan setiap hari yang cerah untuk menabur benih padi muda, menutupi sawah terasering dengan tanaman hijau, dan membuka panen utama padi tahun ini.
Pak Ho A De, seorang pemandu wisata di Mu Cang Chai, mengatakan bahwa mulai sekarang hingga akhir musim banjir, sawah terasering berubah penampilan setiap hari. Air mengalir deras, membasahi setiap sawah terasering, berkilau di bawah sinar matahari bagai perak. Ketika orang-orang mulai menanam, sawah perlahan berubah menjadi hijau sejuk bak padi muda. Pengunjung yang datang ke sini tidak hanya mengagumi pemandangan alam yang megah, tetapi juga berkesempatan untuk merasakan langsung menanam padi bersama penduduk setempat, berpartisipasi dalam kegiatan budaya, dan menyalakan api unggun di tengah desa.
Pada tahun 2007, sawah terasering di tiga komune, La Pan Tan, De Xu Phinh, dan Che Cu Nha (distrik Mu Cang Chai), ditetapkan sebagai Kawasan Pemandangan Alam Nasional. Pada tahun 2020, kawasan pemandangan ini tetap ditetapkan sebagai Monumen Nasional Khusus. Tak hanya terkenal di dalam negeri, Mu Cang Chai juga terpilih sebagai salah satu dari 10 sawah terasering terindah di dunia .
Para wisatawan menikmati mengagumi hamparan sawah terasering, menikmati keagungan alam, dan menemukan keunikan budaya masyarakat setempat.
Menurut Thanh Dat - A De - A Sua (TPO)
Sumber: https://baogialai.com.vn/ruong-bac-thang-mu-cang-chai-vao-mua-nuoc-do-dep-nhu-tranh-ve-post324142.html
Komentar (0)