Mars ditemukan memiliki air.
Foto: PERPUSTAKAAN FOTO ILMIAH
Sekitar 11 juta tahun lalu, sebuah asteroid menabrak Mars, melemparkan bongkahan-bongkahan planet itu ke luar angkasa.
Salah satunya, setelah perjalanan panjang, jatuh ke Bumi dan dikenal sebagai Meteorit Lafayette. Meteorit ini merupakan salah satu meteorit langka yang dapat dilacak langsung ke Mars.
Para ilmuwan mengetahui bahwa Mars pernah memiliki air, tetapi mereka mengalami kesulitan untuk menyusun informasi tentang asal-usulnya, kapan air pertama kali muncul di planet merah, dan apa yang terjadi sehingga membuat Mars sekering sekarang.
Sekarang, petunjuk penting telah ditemukan yang dapat meningkatkan upaya untuk menemukan kebenaran tentang air di Mars.
Unilad melaporkan pada tanggal 28 November bahwa tim ilmuwan internasional, termasuk Universitas Purdue (AS), menganalisis mineral pada Meteorit Lafayette dan menemukan bahwa air muncul di Mars sekitar 742 juta tahun yang lalu.
Penulis laporan Marissa Tremblay, asisten profesor di Universitas Purdue, menjelaskan bahwa beberapa meteorit dari Mars mengandung mineral yang terbentuk selama interaksi dengan air cair saat berada di Mars.
“Penanggalan mineral-mineral tersebut dapat memberi tahu kita kapan air cair hadir di atau dekat permukaan Mars,” kata Tremblay.
Timnya tidak menduga adanya air cair yang melimpah di permukaan planet pada saat itu. Sebaliknya, air tersebut mungkin berasal dari lapisan es yang mencair di dekat tempat lahirnya Meteorit Lafayette.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/sao-hoa-tung-co-nuoc-dang-long-cach-day-742-trieu-nam-185241128091318039.htm






Komentar (0)