Pada malam tanggal 20 Juli, Kamar Dagang Internasional Dubai, sebuah badan dari Kamar Dagang Dubai, Uni Emirat Arab, secara resmi membuka kantor perwakilannya di Kota Ho Chi Minh.
Setelah Singapura dan Indonesia, ini adalah kantor internasional ketiga Dubai Chambers di Asia Tenggara.
Dr. Bader Abdullah Al Matrooshi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh UEA untuk Vietnam, menegaskan bahwa pembukaan Kantor Internasional Dubai di Vietnam merupakan salah satu langkah penting UEA untuk semakin memperkuat kemitraan kedua negara. Hal ini merupakan pintu gerbang bagi perusahaan-perusahaan Vietnam untuk mengakses pasar-pasar berkembang, sekaligus mendukung perusahaan-perusahaan Dubai untuk memasuki Vietnam.
Menurut statistik Bea Cukai Dubai, nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan Dubai mencapai 7,7 miliar USD pada tahun 2022. Barang ekspor utama Vietnam ke Dubai meliputi barang elektronik (5,15 miliar USD); alas kaki (564 juta USD); mesin (375 juta USD); serta tekstil, pakaian, furnitur, buah, kopi, teh, dll.
Di arah yang berlawanan, barang impor utama Vietnam dari Dubai adalah tembakau (92 juta USD); pakan ternak (38 juta USD) dan aluminium (33 juta USD)...
Per 31 Mei 2023, 170 perusahaan Vietnam telah terdaftar sebagai anggota Kamar Dagang Dubai. Beberapa sektor investasi potensial di Vietnam adalah pertanian , konstruksi, ekowisata, pengolahan makanan, dan energi terbarukan.
Berbicara kepada reporter VietNamNet, Wakil Presiden Dubai Chambers Global Markets, Bapak Salem Al Shamsi, menilai Kota Ho Chi Minh adalah kota yang dinamis dengan posisi strategis dalam menarik investasi. Kantor Internasional Dubai di Vietnam akan berperan dalam menghubungkan perdagangan dan mendukung bisnis, tidak hanya antara Vietnam dan Dubai, tetapi juga dengan 21 kantor internasional lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
"Dengan informasi hukum yang dipersiapkan secara lengkap, perusahaan Vietnam hanya membutuhkan beberapa jam untuk menyelesaikan prosedur investasi dan pendaftaran bisnis di Dubai," ujar Bapak Salem Al Shamsi.
Dubai adalah salah satu tempat paling makmur di dunia, rumah bagi orang-orang superkaya dan miliarder. Pada bulan Januari, Raja Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, mengumumkan Program Ekonomi Dubai, juga dikenal sebagai D33, dengan nilai total hingga 32.000 miliar dirham (setara dengan 8.700 miliar dolar AS). Rencana ini akan menggandakan ukuran ekonomi Dubai dalam dekade berikutnya, memperkuat posisi Dubai di 3 kota teratas di dunia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)