Nhat Kim Anh berani berdiri setelah kehancurannya
Nhat Kim Anh baru saja merilis MV "Cat bui dan tan troi" - sebuah produk yang disayanginya selama hampir 3 tahun.
Dengan comeback kali ini, penyanyi itu ingin menghadirkan citra yang berbeda dalam kariernya: Kuat tetapi juga emosional, berduri tetapi masih rapuh.

Berbagi tentang proyek tersebut, Nhat Kim Anh mengaku: "Saya ingin melupakan sejenak gambaran yang saya kenal untuk memulai perjalanan baru dengan lebih banyak tantangan.
Prajurit wanita dalam video musik itu adalah alter ego saya: Berani mencintai, berani menyakiti, berani bangkit dan bersinar .
Penyanyi itu menghabiskan banyak waktu untuk membuat MV tersebut, di mana dia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari bersama kru untuk membuat sketsa setiap bingkai grafis, mengedit efek hingga ke detail terkecil, dan memantau setiap bingkai untuk memastikan kesempurnaan maksimal.
![]() | ![]() | ![]() |
Nhat Kim Anh juga menghabiskan waktu berlatih bela diri dan menari. Ia berlatih keras untuk memastikan setiap gerakan dan penampilannya senyata mungkin saat di layar.
Mengenakan kostum ketat, berdiri di tengah api dan asap panggung, serta syuting berjam-jam di bawah lampu membuat Nhat Kim Anh kelelahan. Ia menganggap proyek musik ini bukan hanya gagasannya sendiri, tetapi juga hasil kerja seluruh tim.
![]() | ![]() |
Puncak dari MV ini adalah reka ulang perjalanan seorang pejuang wanita melalui cinta dengan banyak level: dari cemerlang hingga hancur, dari kuat hingga rapuh.
Itulah metafora bagi keberanian wanita masa kini: Berani mencintai dengan sepenuh hati, berani menghadapi kehilangan, dan berani bangkit setelah terluka.
Melalui video klipnya, penyanyi wanita itu berharap dapat menyampaikan deklarasi artistik tentang kelahiran kembali - di mana wanita tidak hanya hidup dalam cinta, tetapi juga menegaskan kekuatan dan nilai mereka sendiri.
Trailer untuk MV "Dust Naturally Disperses" oleh Nhat Kim Anh
Phung Khanh Linh mengatasi kekalahan
Setelah lebih dari 2 tahun persiapan, penyanyi Phung Khanh Linh merilis album studio ke-3nya yang berjudul Among Ten Thousand People.

Phung Khanh Linh mengatakan ia bersyukur atas musik, menganggapnya sebagai "cahaya yang menuntunnya pulang di tengah malam yang berkabut". Ia mengibaratkan orang-orang yang mencintainya dan dirinya sendiri seperti bintang.
"Selama bertahun-tahun, saya rindu dilihat di antara ribuan orang. Namun, setelah melalui banyak peristiwa, saya menyadari bahwa yang saya butuhkan bukanlah tatapan orang lain, melainkan kemampuan untuk melihat diri saya sendiri," ungkap Phung Khanh Linh.
Penyanyi itu telah mengalami banyak kegagalan, kehilangan, kekecewaan dalam hidup, cinta...
![]() | ![]() |
Album ini terdiri dari 12 lagu, termasuk 8 lagu yang benar-benar baru. Sang penyanyi berharap proyek ini dapat menjadi dukungan bagi para pendengar di masa-masa sulit dalam hidup.
Phung Khanh Linh percaya bahwa menerima diri sendiri dan melepaskan rasa sakit adalah cara untuk membantu kita menjadi lebih sempurna.
"Jika kamu menangis mendengar lagu-laguku ini, anggaplah itu bukan sekedar air mata, tetapi juga penghiburan bagi emosi lemah di dalam dirimu, maka kebahagiaan akan tetap ada," ungkap Phung Khanh Linh.
Dalam album barunya, penyanyi wanita ini berkolaborasi dengan Dai Lam, Phu Pham, dan Blossom... sebagai produser musik. Proses mastering dilakukan oleh Chris Gehringer, seorang sound engineer yang telah berkolaborasi dengan Ariana Grande, Lady Gaga, Dua Lipa, dan Ed Sheeran...

![]() | ![]() |
Album ini merupakan perpaduan berbagai elemen musik: Pop alternatif, dream pop, punk, dan indie rock, menciptakan ruang yang indah sekaligus intens.
MV "Crying for block" oleh Phung Khanh Linh
Foto, klip: NVCC

Sumber: https://vietnamnet.vn/phung-khanh-linh-vuot-qua-mat-mat-nhat-kim-anh-dam-dung-day-sau-do-vo-2454259.html
Komentar (0)