Bos sepak bola Indonesia ingin meraih medali emas SEA Games ke-33 setelah terkejut kehilangan tiket Piala Dunia 2026

Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Bapak Erick Thohir, mengadakan konferensi pers penting pada tanggal 24 Oktober, mengumumkan banyak hal terkait tim nasional dan tim U-23 yang akan berpartisipasi dalam SEA Games ke-33.

Dukungan penuh untuk Timnas U-23 Indonesia ke SEA Games 33, timnas akan pertimbangkan nanti

Menurut Bapak Erick Thohir, prioritas PSSI saat ini adalah memberikan dukungan terbaik bagi timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games ke-33 di Thailand Desember mendatang, bertekad mempertahankan medali emas cabang sepak bola putra.

Timnas Indonesia U-23 (baju merah) akan menurunkan skuad terkuat untuk berlaga di SEA Games ke-33, termasuk pemain naturalisasi dan bintang muda Marselino Ferdinan.

Foto: Dong Nguyen Khang

"Federasi akan mendukung penuh timnas U-23 Indonesia di SEA Games tahun ini, termasuk memobilisasi klub-klub yang pemainnya masih berlaga di turnamen-turnamen yang sedang berlangsung," tegas Bapak Erick Thohir.

Bapak Erick Thohir memastikan, Timnas U-23 Indonesia akan menurunkan skuad berisi pemain-pemain terbaik usianya untuk berlaga di SEA Games ke-33. Beberapa di antaranya adalah pemain naturalisasi yang memperkuat timnas, seperti Ivar Jenner, Adrian Wibowo, bahkan talenta muda nomor 1 sepak bola Indonesia, bintang Marselino Ferdinan (saat ini berusia 21 tahun).

Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Blak-blakan Nyatakan Tak Akan 'Reuni' dengan Tuan Shin Tae-yong

"Bukan tidak mungkin, kami akan berusaha memanggil pemain-pemain terbaik yang ada, jika mereka bisa berpartisipasi selama jeda Desember, ketika beberapa turnamen mungkin tidak ditunda. Kami telah mengundang Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan lainnya. Karena kami ingin meraih target maksimal (medali emas sepak bola putra di SEA Games ke-33). Kita lihat saja nanti," ujar Bapak Erick Thohir.

Menurut Bapak Erick Thohir juga, karena prioritas diberikan kepada tim U-23, maka dalam jadwal FIFA Days mendatang di bulan November, apabila tim Indonesia belum juga mendapatkan pelatih kepala baru, maka PSSI akan menjadwalkan tim U-23 untuk bertanding sebagai bagian dari proses persiapan SEA Games ke-33.

Menurut CNN Indonesia, wajar jika Bapak Erick Thohir dan PSSI memusatkan seluruh perhatian mereka pada tim U-23, karena tim nasional sedang dibangun kembali setelah kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan belum memiliki pelatih kepala baru. Selain itu, tim Indonesia juga belum memiliki target besar untuk sisa tahun ini dan tahun depan, sebelum berpartisipasi di Piala Asia 2027.

Masa pelatih Kluivert dan Shin Tae-yong sudah berakhir

Dalam jumpa pers tanggal 24 Oktober lalu, Bapak Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI sama sekali tidak pernah menghubungi pelatih kawakan Louis van Gaal untuk mengajaknya melatih Timnas Indonesia, sehingga mengakhiri rumor yang beredar selama ini.

Pelatih Shin Tae-yong tidak memiliki peluang untuk kembali ke timnas Indonesia.

Foto: AFP

Selain itu, Bapak Erick Thohir juga mengatakan bahwa federasi selalu mendukung penuh pelatih Shin Tae-yong dan Kluivert di masa lalu. Namun, kedua pelatih tersebut tidak dapat membantu sepak bola nusantara untuk berlaga di Piala Dunia dan masa bakti mereka telah berakhir. Oleh karena itu, Bapak Erick Thohir juga menutup pintu bagi kembalinya pelatih Shin Tae-yong ke tim nasional Indonesia, yang baru-baru ini membuka diri mengenai tawaran tersebut.

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak terburu-buru dan masih membahas calon-calon potensial untuk posisi pelatih kepala timnas Indonesia berikutnya. Kriteria yang ditetapkan adalah pelatih tersebut dapat memenuhi target federasi sekaligus menjaga hubungan baik dengan para pemain dan federasi.

PSSI memasang target dan proyek besar agar tim Indonesia lolos ke Piala Dunia 2034, sementara Piala Dunia 2030 harus tetap memasuki babak kualifikasi ketiga untuk memperebutkan tiket ke babak final.

Selain itu, Bapak Erick Thohir juga membenarkan bahwa pasca pemecatan pelatih Kluivert dan rekan-rekannya di staf kepelatihan timnas, sejumlah tokoh Belanda lainnya, seperti Alexander Zwiers (direktur teknik), Jordi Cruyff (penasihat), dan Simon Tahamata (kepala departemen kepanduan) masih berkarier di PSSI.

Sumber: https://thanhnien.vn/sep-lon-bong-da-indonesia-muon-doat-hcv-sea-games-33-sau-cu-soc-mat-ve-world-cup-2026-185251025080941595.htm