(NLDO) - Ahli paleontologi telah menemukan fosil aneh, begitu sempurna sehingga jaringan lunaknya masih utuh, di Argentina.
Menurut Live Science, makhluk aneh ini digali dari Formasi La Matilde di Pantagonia, Argentina. Spesimen ini hanya berukuran 16 cm, tetapi tergolong "raksasa" jika dibandingkan dengan spesiesnya.
Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature mengatakan itu adalah... kecebong dari spesies katak yang disebut Notobatrachus degiustoi dari periode Jurassic.
Makhluk Jurassic sepanjang 16 cm yang baru saja ditemukan adalah kecebong - Gambar grafis: Gabriel Lío
Dibandingkan dengan kecebong kecil masa kini, ukurannya yang hanya 16 cm tampak seperti monster. Namun, keunikan fosil ini tidak berhenti di situ.
Spesimen dari La Matilde merupakan salah satu fosil terlengkap yang pernah ditemukan oleh ahli paleontologi sepanjang sejarah, yang mengawetkan bola mata, insang, dan saraf hewan tersebut.
Biasanya, fosil hanya terdiri dari tulang hewan karena jaringan lunaknya akan cepat membusuk sebelum ada yang sempat menjadi fosil.
Fosil yang mengandung jaringan lunak sering dianggap emas murni oleh para peneliti.
Hal terpenting kedua adalah bahwa fosil tersebut merupakan fosil juvenil dari spesies purba. Fosil juvenil umumnya sulit ditemukan karena sering dimakan oleh spesies lain ketika mati muda atau mudah membusuk.
Belum lagi, makhluk itu adalah kecebong yang memasuki tahap "remaja", dengan tulang belakangnya mulai mengeras, memberikan para peneliti pandangan langka mengenai kematangan spesies tersebut.
Ia juga merupakan kecebong "tertua" yang pernah ditemukan. Usianya, 161 juta tahun, jauh melampaui rekor sebelumnya, 145 juta tahun.
Selain ukuran tubuhnya yang mengejutkan, struktur kecebong Jurassic ini sangat mirip dengan kecebong modern.
Namun, beberapa duri yang menonjol pada insangnya menunjukkan bahwa ia dapat menyedot plankton, alga, dan serpihan dari air di sekitarnya untuk bertahan hidup di bawah air untuk jangka waktu lama dengan cara yang sama seperti katak dewasa.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/sinh-vat-la-nguyen-ven-sau-161-trieu-nam-chan-tuong-gay-soc-196241102102515448.htm






Komentar (0)